Wilayah Sabang |
SABANG - Forum ekonomi Aceh-Jepang merilis rekomendasi terkait pengembangan pariwisata di Sabang. Rekomendasi ini lahir setelah seminar Dewan Kawasan Sabang (DKS) bekerjasaman dengan Pemerintah Aceh dan Perhimpunan Alumni Jepang (Persada Aceh), serta Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
Seminar tersebut digelar selama dua hari di Gapang Resort Sabang, yaitu pada Senin 19 November 2012 dan Selasa 20 November 2012.
Tema yang diangkat dalam seminar tersebut adalah Mewujudkan Potensi Kawasan Sabang sebagai Lokomotif Ekonomi Aceh dan Indonesia Bagian Barat sesuai Undang-Undang Nomor 37 tahun 2000 dan Undang-Undang nomor 11 tahun 2006.
Hadir sebagai pembicara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr Yoshinori Katori, rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal, dan perwakilan dari Pemerintahan Aceh oleh Asisten II.
Forum merekomendasikan beberapa hal terkait pariwisata dan kerjasama Ekonomi Aceh-Jepang, diantaranya; mengembangkan pariwisata, perikanan dan pelabuhan sebagai sektor prioritas dalam memajukan perekonomian Aceh khususnya di Sabang.
Rekomendasi lainnya, memperluas akses informasi pariwisata Aceh khususnya Sabang bagi wisatawan mancanegara khususnya Jepang. Melakukan usaha bersama untuk mempromosikan potensi ekonomi dan peluang investasi di Aceh, khususnya Sabang pada para pengusaha Jepang, baik yang berada di Indonesia maupun yang di Jepang.
Melakukan usaha bersama dalam rangka promosi potensi wisata Aceh dan Sabang ke masyarakat Jepang, baik yang ada di Indonesia maupun di Jepang melalui berbagai kesempatan dan media yang memungkinkan.
Forum tersebut juga mendorong terwujudnya kota kembar (sister city) antara kota Sabang dan kota lain di Aceh dengan kota-kota di Jepang, menjadikan Forum Ekonomi Aceh-Jepang sebagai forum yang berkelanjutan dan dilaksanakan secara reguler, mendorong terwujudnya hubungan langsung antara pelaku bisnis di Aceh dan Jepang.
Selain itu, masing-masing pihak yang terlibat akan menunjuk contact person untuk menindaklanjuti dan mewujudkan hal-hal yang sudah disepakati dalam Forum Aceh Jepang ini. Beberapa tokoh yang terlibat dalam forum tersebut, yaitu Asisten II Pemerintah Aceh, Ir. Said Mustafa, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Makita Shimokawa, Walikota Sabang, Zulkifli M. H. Adam, Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Daerah Aceh, Dr. Farid Maulana, Pembantu Rektor Unsyiah Bidang Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Darusman, dan Kepala Badan Pengusahaan Ekonomi Sabang, Ramadhani. [AtjehPost]
Seminar tersebut digelar selama dua hari di Gapang Resort Sabang, yaitu pada Senin 19 November 2012 dan Selasa 20 November 2012.
Tema yang diangkat dalam seminar tersebut adalah Mewujudkan Potensi Kawasan Sabang sebagai Lokomotif Ekonomi Aceh dan Indonesia Bagian Barat sesuai Undang-Undang Nomor 37 tahun 2000 dan Undang-Undang nomor 11 tahun 2006.
Hadir sebagai pembicara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr Yoshinori Katori, rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal, dan perwakilan dari Pemerintahan Aceh oleh Asisten II.
Forum merekomendasikan beberapa hal terkait pariwisata dan kerjasama Ekonomi Aceh-Jepang, diantaranya; mengembangkan pariwisata, perikanan dan pelabuhan sebagai sektor prioritas dalam memajukan perekonomian Aceh khususnya di Sabang.
Rekomendasi lainnya, memperluas akses informasi pariwisata Aceh khususnya Sabang bagi wisatawan mancanegara khususnya Jepang. Melakukan usaha bersama untuk mempromosikan potensi ekonomi dan peluang investasi di Aceh, khususnya Sabang pada para pengusaha Jepang, baik yang berada di Indonesia maupun yang di Jepang.
Melakukan usaha bersama dalam rangka promosi potensi wisata Aceh dan Sabang ke masyarakat Jepang, baik yang ada di Indonesia maupun di Jepang melalui berbagai kesempatan dan media yang memungkinkan.
Forum tersebut juga mendorong terwujudnya kota kembar (sister city) antara kota Sabang dan kota lain di Aceh dengan kota-kota di Jepang, menjadikan Forum Ekonomi Aceh-Jepang sebagai forum yang berkelanjutan dan dilaksanakan secara reguler, mendorong terwujudnya hubungan langsung antara pelaku bisnis di Aceh dan Jepang.
Selain itu, masing-masing pihak yang terlibat akan menunjuk contact person untuk menindaklanjuti dan mewujudkan hal-hal yang sudah disepakati dalam Forum Aceh Jepang ini. Beberapa tokoh yang terlibat dalam forum tersebut, yaitu Asisten II Pemerintah Aceh, Ir. Said Mustafa, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Makita Shimokawa, Walikota Sabang, Zulkifli M. H. Adam, Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Daerah Aceh, Dr. Farid Maulana, Pembantu Rektor Unsyiah Bidang Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Darusman, dan Kepala Badan Pengusahaan Ekonomi Sabang, Ramadhani. [AtjehPost]
0 komentar:
Post a Comment