SABANG - Transportasi laut dari Sabang-Ulee Lheue, Banda Aceh, atau sebaliknya, Senin (8/2/2016) lumpuh seiring tingginya gelombang laut di perairan Aceh.
Akibatnya ribuan calon penumpang serta ratusan kenderaan roda empat dan roda dua tertahan di Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Sabang.
Amatan serambinews.com, gelombang tinggi yang melanda perairan Sabang-Banda Aceh itu sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
Namun terparah terjadi Senin hari hingga mencapai 4 meter, sehingga membuat aktivitas pelayaran kapal peyeberangan menjadi terganggu.
Bahkan, KMP Tanjung Burang yang berangkat dari Sabang pukul 08.00 WIB mengangkut penumpang dan kenderaan tujuan Ulee Lheue, terpaksa harus putar haluan kembali bersandar di Pelabuhan Balohan, karena gelombang laut cukup tinggi yakni mencapai 4 meter.
Ratusan penumpang dan puluhan mobil serta ratusan sepeda motor yang sudah menaiki kapal itu harus turun kembali.
KMP Tanjung Burang sudah berangkat pukul 08.00 WIB. Tapi, ketika sampai di Ujung Seuke, atau 20 menit perjalanan kapal lambat itu kembali lagi ke Balohan, karena angin sangat kencang 85 km/jam dan gelombang laut lumayan tinggi, yakni mencapai 4 meter.
"Tiket penumpang dan kenderaan yang batal berangkat itu masih berlaku untuk pemberangkatan besok,”kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Abdurrani.
Bukan hanya itu, gelombang tinggi dan angin kencang itu juga menyebabkan KMP BRR yang tiba di Sabang sekitar pukul 10.30 WIB setelah berlayar 2,5 jam dari Ulee Lhee, juga langsung sandar di Pelabuhan Balohan.
Kedua kapal lambat itu akan kembali berlayar Selasa (9/2) besok. KMP Tanjung Burang besok dijadwalkan akan berangkat dari Sabang ke Banda Aceh pukul 07.00 WIB, sementara KMP BRR berangkat pukul 08.00 WIB.
Terhentinya transportasi laut dari Sabang-Ulee Lheue, Banda Aceh, menyusul gelombang tinggi dan angin kencang itu, mengakibatkan ribuan wisatawan yang telah menikmati liburan akhir pekan dan libur nasional di Pulau Weh itu harus kembali ke penginapan.
“Ruang tunggu kantor pelabuhan tetap kita buka untuk calon penumpang yang tertunda keberangkatannya,”katanya. /*serambinews
0 komentar:
Post a Comment