BANDA ACEH - Jumlah pengangguran di Provinsi Aceh mencapai 179 ribu orang di posisi Agustus 2012 dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 9,10 persen atau naik 1,67 persen dari TPT tahun lalu.
Ilutrasi |
"Angka pengangguran terbuka ini masuk dalam tiga besar terbanyak secara nasional," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Syeh Suhaimi, saat konferensi pers di Banda Aceh, Senin (5/11/2012).
Menurutnya, pengangguran di Aceh naik 14 ribu orang dibanding pada Februari 2012 atau meningkat 30 ribu orang dari keadaan Agustus 2011 yang hanya 149 ribu orang. Sementara jumlah angkatan kerja di Aceh pada Agustus 2012 mencapai 1,98 juta orang, turun hingga 110 ribu orang dibanding angka Februari 2011 atau sebanyak 23 ribu orang dari Agustus tahun lalu yang berjumlah dua juta orang.
Suhaimi menyebutkan jumlah angkatan kerja Aceh pada posisi Agustus 2012 merupakan yang terendah di Indonesia. "Aceh berada paling rendah secara nasional. Kita berada di bawah Nusa Tenggara," ujarnya.
Berdasarkan survey, penurunan angkatan kerja dan bertambahnya pengangguran itu dipengaruhi keadaan pada bulan suci Ramadan 1433 Hijriah, di mana banyak warga Aceh yang memilih tidak bekerja khususnya yang bergantung pada pertanian, sektor yang menyerap tenaga kerja dominan di provinsi itu.
"Ditambah lagi dibeberapa kabupaten/kota sedang menunggu masa panen, sehingga penduduk cenderung tidak melakukan kegiatan produktif," jelas Suhaimi.
Hal sama juga terjadi pada sektor jasa-jasa di mana selama Ramadan jumlah pekerjanya juga menurun. Sementara sektor manufaktur mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, salah satunya dipengaruhi oleh perdagangan yang naik dalam memenuhi permintaan kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.
Suhaimi mengatakan jumlah penduduk Aceh yang bekerja pada posisi Agustus lalu sebanyak 1,80 juta orang atau berkurang 124 ribu orang dibanding keadaan Februari 2012. |Sumber|
Menurutnya, pengangguran di Aceh naik 14 ribu orang dibanding pada Februari 2012 atau meningkat 30 ribu orang dari keadaan Agustus 2011 yang hanya 149 ribu orang. Sementara jumlah angkatan kerja di Aceh pada Agustus 2012 mencapai 1,98 juta orang, turun hingga 110 ribu orang dibanding angka Februari 2011 atau sebanyak 23 ribu orang dari Agustus tahun lalu yang berjumlah dua juta orang.
Suhaimi menyebutkan jumlah angkatan kerja Aceh pada posisi Agustus 2012 merupakan yang terendah di Indonesia. "Aceh berada paling rendah secara nasional. Kita berada di bawah Nusa Tenggara," ujarnya.
Berdasarkan survey, penurunan angkatan kerja dan bertambahnya pengangguran itu dipengaruhi keadaan pada bulan suci Ramadan 1433 Hijriah, di mana banyak warga Aceh yang memilih tidak bekerja khususnya yang bergantung pada pertanian, sektor yang menyerap tenaga kerja dominan di provinsi itu.
"Ditambah lagi dibeberapa kabupaten/kota sedang menunggu masa panen, sehingga penduduk cenderung tidak melakukan kegiatan produktif," jelas Suhaimi.
Hal sama juga terjadi pada sektor jasa-jasa di mana selama Ramadan jumlah pekerjanya juga menurun. Sementara sektor manufaktur mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, salah satunya dipengaruhi oleh perdagangan yang naik dalam memenuhi permintaan kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.
Suhaimi mengatakan jumlah penduduk Aceh yang bekerja pada posisi Agustus lalu sebanyak 1,80 juta orang atau berkurang 124 ribu orang dibanding keadaan Februari 2012. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment