Headlines News :
Home » , , , » Sekilas Tentang Sungai Lae Kombih

Sekilas Tentang Sungai Lae Kombih

Written By Unknown on Wednesday, March 20, 2013 | 11:10:00 AM

Sungai Lae Kombih adalah sebuah sungai yang berhulu di Sungai Sicike-cike, Desa Jambu Kabupaten Pakpak Bharat Sumut. Bantaran Sungai Lae Kombih membelah pegunungan-pegunungan Kabupaten Pakpak Bharat, mengaliri sejumlah desa di wilayah Kota Subulussalam dan bermuara di Sungai Lae Souraya (Krueng Singkil), tepatnya di Kampong Binanga Kecamatan Runding Kota Subulussalam.
Sungai Lae Kombih memiliki beberapa sutruktur sungai, mulai dari struktur apitan tebing, struktur bebatuan dan sutruktur berpasir. Seperti sutruktur sungai apitan tebing dapat kita temui di daerah Kabupaten Pakpak Bharat, dan sutruktur sungai bebatuan dapat kita lihat di daerah Kampong Jontor dan Kampong Sikelang Kecamatan Penanggalan, serta struktur sungai berpasir di sepanjang Kampong Penanggalan Kecamatan Penanggalan hingga ke Kecamatan Runding.
Kondisi struktur Sungai Lae Kombih memiliki aspek ekonomis terhadap masyarakat di sekitarnya, seperti penambangan batu mangga (koral) di Kampong Penanggalan dan penambangan pasir di Kampong Pelayangan Kecamatan Rundeng. Kegiatan ini sangat memberikan motivasi pendapatan hidup bagi masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Lae Kombih dan juga kebutuhan pengairan persawahan dan sejumlah ladang pertanian masyarakat.

Sejarah Singkat
Konon, sebutan Lae Kombih berawal dari kelompok adat  nelayan yang bermarga Kombih (sub kelompok dari suku pakpak), nelayan-nelayan ini dulunya menggantungkan hidup mereka dari kegiatan penangkapan ikan di sepanjang alur sungai tersebut. Kondisi ini memungkinkan, mengingat sungai tersebut kaya dengan  beragam jenis ikan.
Kampong Binanga muara sungai Lae Kombih, adalah dudukan pemangku adat marga Kombih, bahkan menurut kesaksian masyarakat dilokasi ini dulunya pernah berdiri Kerajaan Kombih, sehingga segala kegiatan nelayan didaerah ini mendapat restu dari seluruh elemen masyarakat kala itu.
Berawal dari jejak historis tersebutlah muncul nama sungai Lae Kombih, Lae yang berarti sungai,dan  Kombih yang merupakan marga para penghuninya menjadi awal penyebutan nama sungai tersebut. Sehingga para pemangku adat di daerah hulu (Kabupaten Pakpak Bharat) dan seluruh masyarakat sekitar juga menyebutnya Lae Kombih.

Inisiasi Anak Lokal
Di era degradasi lingkungan yang bertubi-tubi melanda nusantara, seperti banjir dan tanah longsor yang menelan korban jiwa dan mengganggu laju perekonomian rakyat. Belum lagi persoalan kerusakan lapisan ozon yang dampaknya dirasakan oleh masyarakat dunia, sudah sepatutnya kita berupaya untuk berbenah. Melalui hal fenomenal inilah melahirkan sebuah inspirasi inisiasi anak local untuk berupaya menciptakan kondisi lingkungan yang bersahabat dan berprospek financial bagi masyarakat sekitar. Melalui Wadah Lae KOmbih Kita, komunitas ini mencoba mengembangkan potensi ecowisata yang bersifat adventure dan edukatif. Seperti Rafting (arung jeram), Rock Climbing dengan memanfaatkan struktur tebing yang ada, Snapling/Rafling dan pembangunan sejumlah rumah pohon. Sudah sepantasnya masyarakat local ikut serta mengembangkan hal ini, demi untuk mengorbitkan citra Kota Subulussalam ke gaung manjapada sebagai education environment khususnya masyarakat local, dan umumnya bagi masyarakat global, bahwa hutan, sungai dan laut bisa dikelola dan dikembangkan tanpa harus merusaknya.

Semoga
Dukungan dalam bentuk apapun sangat harapkan untuk mewujudkan cita-cita ini, agar hutan yang tersisa diwilayah ini berguna bagi seluruh lapisan masyarakat, dalam menumbuhkan laju ekonomi masyarakat local melalui pengembangan ecowisata adventure Lae Kombih Kita. Juga kepada pihak stakeholder lainnya kiranya dapat bergandengan tangan untuk bersama-sama kami merehabilitasi hutan yang ada di sekitar bantaran Sungai Lae Kombih, karena kita perlu cadangan air, baik untuk pengembangan ekowisata, pertanian maupun air bersih, dan kita membutuhkan udara yang bersih untuk tetap hidup.
Share this article :

0 komentar:

 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Visit Aceh - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Fuad Heriansyah
Copyright ©