BANDA ACEH - Investor Jepang kembali melirik Aceh guna mengembangkan usaha pembuatan biodiesel dari crude palm oil (CPO). Mereka menemui Gubernur Aceh, Zaini Abdullah pada Rabu 24 Oktober 2012 di ruang kerja Gubernur Aceh.
"Investor Jepang tersebut sedang bersiap-siap berinvestasi," ujar Asisten Pribadi Gubernur Aceh, Ustadz Muzakir A Hamid kepada ATJEHPOST.com, Sabtu 27 Oktober 2012.
Menurut dia, investor Jepang itu dibawa oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Sinar Desa yang merupakan jejaring perusahaan Jepang tersebut di Aceh. Kata Muzakir, saat ini mereka sedang melakukan survei di beberapa kabupaten dan kota di Aceh guna menjalankan investasinya.
"Ya, mereka sedang melakukan observasi di beberapa daerah seperti Banda Aceh, Aceh Jaya dan Meulaboh," ujar Muzakir.
Selain investasi di CPO Biodiesel, kata Ustadz Muzakir, ada kemungkinan pihak investor Jepang tersebut mengembangkan usaha-usaha lain yang sesuai di Aceh. "Banyak sekali investor asing yang ingin masuk ke Aceh. Namun, pimpinan (Gubernur) masih menunggu regulasi tentang kewenangan investasi Aceh terlebih dahulu," tutur dia.
"Investor Jepang tersebut sedang bersiap-siap berinvestasi," ujar Asisten Pribadi Gubernur Aceh, Ustadz Muzakir A Hamid kepada ATJEHPOST.com, Sabtu 27 Oktober 2012.
Menurut dia, investor Jepang itu dibawa oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Sinar Desa yang merupakan jejaring perusahaan Jepang tersebut di Aceh. Kata Muzakir, saat ini mereka sedang melakukan survei di beberapa kabupaten dan kota di Aceh guna menjalankan investasinya.
"Ya, mereka sedang melakukan observasi di beberapa daerah seperti Banda Aceh, Aceh Jaya dan Meulaboh," ujar Muzakir.
Selain investasi di CPO Biodiesel, kata Ustadz Muzakir, ada kemungkinan pihak investor Jepang tersebut mengembangkan usaha-usaha lain yang sesuai di Aceh. "Banyak sekali investor asing yang ingin masuk ke Aceh. Namun, pimpinan (Gubernur) masih menunggu regulasi tentang kewenangan investasi Aceh terlebih dahulu," tutur dia.
0 komentar:
Post a Comment