Sawah Aceh Besar |
Banda Aceh - Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah meminta warganya tidak menjual sawah produktif untuk mengantisipasi alih fungsi lahan menjadi bangunan, khususnya di daerah sentra produksi padi di wilayah itu.
"Saya minta warga tidak
lagi menjual lahan sawah produktif kepada orang kaya. Camat juga saya
tegaskan tidak lagi merekomendasi penjualan sawah produktif," katanya di
Blang Bintang, Aceh Besar..
Disela-sela panen
perdana padi program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis
Korporasi (GP3K), bupati prihatin menciutnya lahan sawah produktif
akibat alih fungsi menjadi bangunan pertokoan di Aceh Besar.
"Jangan
jual lahan sawah untuk didirikan bangunan. Apalagi areal sawah
beirigasi yang bisa berakibat aliran air tidak lagi normal karena
tertahan pondasi bangunan, selain mempersempit mata pencaharian petani
dimasa mendatang," katanya menjelaskan.
Disebutkan,
hasil temuan Pemkab Aceh Besar terdata hampir 22 ribu hektare lahan
sawah produktif telah dialihfungsikan menjadi areal bangunan di
kabupaten ini.
"Itu kami perkirakan terus
menyusut jika masyarakat menjualnya kepada pemodal untuk dijadikan
bangunan, terutama pertokoan. Sehingga Aceh Besar yang ditargetkan mampu
menjadi daerah lumbung besar akan tinggal nama dimasa mendatang," kata
bupati.
Aceh Besar dengan sebanyak 604 gampong
(desa) tersebar di 23 kecamatan itu hingga saat ini masih memiliki areal
persawahan produktif seluas 31,421 hektare.
"Sektor
pertanian merupakan ujung tombak perekonomian masyarakat selain
perkebunan, peternakan, kehutanan, pariwisata dan perikanan di Aceh
Besar, Kata Mukhlis Basyah.
Akan tetapi, ia
menambahkan khususnya sektor pertanian dengan komoditas unggulan padi,
namun tidak mampu meningkatkan nilai tambah masyarakat karena
ketidakberdayaan petani dalam mengadopsi teknologi dan jaringan irigasi
belum memadai.
Karenanya, melalui program GP3K
PT Petrokimia Gresik maka diharapkan mampu meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia petani sehingga pendapatan petani Aceh Besar juga
dapat meningkat dimasa mendatang, kata bupati mengharapkan.
0 komentar:
Post a Comment