Aceh Utara : Hashim Soemitro Djojohadikusumo tekad
membenah ekonomi Aceh ia berniat menginvestasi Rp1,3 Triliun untuk
membangun dua pabrik raksasa di Aceh Utara dan Aceh Barat.
“Saya berani berinvestasi di Aceh karena Aceh dipimpin oleh dr. Zaini
Abdullah dan Muzakir Manaf. Saya juga angkat salut dengan kepimimpinan
mereka yang begitu terbuka dengan investor dan berani mengambil
kesimpulan secara cepat. Saya sangat antusias untuk membangun Aceh dan
Indonesia ke depan. Untuk itu saya berinvestasi sebanyak Rp1,3 triliun
untuk pembuatan kilang padi ini,” ujar anak kandung begawan ekonomi
Soemitro Djojohadikusumo ini.
“Selama ini banyak hasil alam di Aceh dikirim ke Sumatera Utara dan
diekspor ke luar negeri, karena di Aceh tidak ada pabrik pengolah bahan
baku tersebut. Dan, ini merupakan bentuk penjajahan, penjahan ekonomi di
Aceh harus dihapuskan, sudah saatnya masyarakat Aceh mengelola
ekonominya sendiri,” ujarnya didepan media masa.
Sedangkan yang ke dua, yaitu pabrik karet paling modern di dunia,
akan dibangun di Meulaboh, Aceh Barat, pada Agustus tahun 2013. Pabrik
tersebut akan mensejahterakan 71.000 hektar pemilik lahan karet
masyarakat Aceh Barat. Masyarakat pemilik lahan karet di sana, tidak
sejahtera selama ini akibat tidak ada pabrik pengolah bahan baku, karena
itu hasil produksi kebun karet dibawa ke Sumatera Utara dengan harga
murah.
Untuk itu, ia bertekat akan membangun dua proyek raksasa di Provinsi
Aceh berdasarkan permintaan Pemerintah Aceh. Dua proyek raksasa itu
yakni pembangunan kilang padi paling modern di Indonesia di Gampong Mane
Kawan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara. Kalau selesai nanti, hasil
produksi beras mencapai 100 ribu ton per tahun
“Data Badan Pusat Statistik Aceh, potensi gabah di Aceh sangat
spektakuler, mencapai 1,9 juta ton lebih padi basah. Hasil perhitungan,
Aceh membutuhkan sembilan unit kilang padi serupa. Usaha itu dibuka
bukan karena Aceh membutuhkan, tapi usaha ini kami nilai sangat
menguntungkan,” ujarnya, seraya mengajak secara bersama-sama untuk
menghapus penjahahan ekonomi di Aceh.
Sangat mengejutkan kata Hashim, Kabupaten Aceh Utara ternyata daerah
penghasil kelapa sawit paling besar di Aceh. Anehnya daerah terbesar
penghasil kelapa sawit, belum memiliki pabrik kelapa sawit. Dia juga
berjanji akan membangun pabrik kepala sawit di Bumi Malikussaleh.
Pada kesempatan ini Muallem sapaan akrab wagub Aceh itu
memperkenalkan pada masyarakat yang berhadir bahwa Hashim Soemitro
Djojohadikusumo merupakan fungsionaris dari Partai Gerindra pimpinan
Prabowo Subianto. Kata Muallem, pembangunan Aceh ke depan tinggal
menunggu waktu. Agar Aceh bisa menjadi daerah maju seperti Malaysia dan
Thailand. Muallem mengimbau pengusaha Aceh yang berada di luar untuk
pulang membangun Aceh khususnya dan Indonesia umumnya secara
bersama-sama.
0 komentar:
Post a Comment