Headlines News :
Home » » Aceh Gagal, Let Bugeh Minta Maaf

Aceh Gagal, Let Bugeh Minta Maaf

Written By Unknown on Friday, September 21, 2012 | 9:17:00 AM

PEKANBARU - Pengurus KONI Aceh menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Aceh, karena gagal memperbaiki peringkat Aceh pada PON XVIII/2012 di Provinsi Riau.

"Saya atas nama KONI Aceh mohon maaf sebesar-besarnya kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Aceh," ujar Ketua Umum KONI Aceh, H Zainuddin Hamid, seusai penyerahan bonus kepada atlet peraih medali di Hotel Cititel Pekanbaru, Kamis.

Dikatakan, pada PON XVII/2008 di Kaltim, Aceh berada di peringkat 23 dengan meraih 4 medali emas, 4 perak, dan 10 perunggu. Sedangkan di PON XVIII/2012, Aceh turun satu peringkat ke posisi 24 dengan 3 medali emas, 5 perak, dan 18 perunggu.

Menurut dia, hasil tersebut memang meleset dari prediksi, di mana KONI Aceh dalam program Aceh Emas mematok target 15 medali emas, 9 perak, dan 10 perunggu, sekaligus membidik peringkat 15 besar.

“Namun target itu kemudian berubah ketika menjelang keberangkatan kontingen ke PON, dengan prediksi meraih 6 medali emas, 4 perak, dan 10 perunggu,” ucapnya.

Meski gagal memperbaiki peringkat, Let Bugeh menampik kalau pembinaan olahraga di Aceh tidak berhasil. Buktinya dapat dilihat dari naiknya jumlah perolehan medali perak dari 4 menjadi 5 dan membengkaknya perolehan perunggu dari target 10 menjadi 18.

“Kita gagal hanya diperolehan medali emas, yakni 3 dari 6 yang ditargetkan. Tapi kalau dilihat diperolehan perunggu, terjadi pembengkakan yang sangat luar biasa. Itu membuktikan pembinaan olahraga kita baik,” ucapnya seraya menambahkan tidak gagalnya pembinaan olahraga Aceh dapat dilihat dari penyumbang medali PON yang umumnya atlet-atlet muda.

Selain itu, sebut dia, melencengnya perolehan medali emas dari target yang ditetapkan disebabkan ada cabang-cabang prioritas yang diharapkan menyumbang emas, ternyata gagal. Jika prediksi Pengprov tersebut tak melenceng, maka target emas Aceh bisa tercapai.

“Sebelumnya kan ada beberapa cabang olahraga ditargetkan menyumbang emas, seperti karate, taekwondo, anggar, tinju, atletik, wushu, dan golf. Namun ternyata mereka (cabor-red) gagal mempersembahkannya,” ujar Let Bugeh.

Karenanya, Let Bugeh mengajak semua komponen olahraga di Aceh untuk bersama-sama memikirkan pembinaan olahraga, sehingga ke depan Aceh bisa semakin maju dan berkembang.

“Mari kita belajar dari masalah kekurangan prestasi Aceh di PON Riau ini untuk memperbaikinya, termasuk perbaikan sistem pembinaan yang selama ini kita lakukan ke arah yang  lebih baik lagi," pintanya.

Menyangkut besarnya dana yang dikeluarkan untuk kegiatan PON mencapai Rp25 miliar, Let Bugeh membantah kalau dana sebesar itu seluruhnya untuk kebutuhan PON.

“Dari dana itu, KONI harus bayar pajak lebih Rp2 miliar, juga untuk biaya rutin KONI, beli peralatan, untuk Pelatda, uji coba, dan lain-lain. Jadi tidak benar kalau seluruh dana itu untuk biaya PON di Riau,” pungkasnya.

Berikut prestasi Aceh dalam tiga PON terakhir. PON XVI/2004 Sumsel: 6 emas, 2 perak, dan 5 perunggu (peringkat 22), PON XVII/2008 Kaltim: 4 emas, 4 perak, dan 10 perunggu (peringkat 23), PON XVIII/2012 Riau: 3 emas, 5 perak, dan 18 perunggu (peringkat 24).

Sumber :  Waspada
Share this article :

0 komentar:

 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Visit Aceh - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Fuad Heriansyah
Copyright ©