Nanggroe Aceh Darussalam - Potongan ayam yang digoreng dalam bumbu seakan tersembunyi
dalam rimbunan dedaunan. Acara menyomot ayam di tengah daun-daun, tak
akan menjadi masalah jika saat menyantap ayam hanya dilakukan seorang
diri.
Tetapi bagaimana jika satu porsi menu tersebut harus
berbagi dengan beberapa orang yang sedang kelaparan. Ya, rasanya seperti
sedang berusaha menangkap ayam di tengah hutan.
Jika Anda mampir
ke daerah asal si ayam tangkap, yaitu Aceh, menu ayam tangkap sangat
mudah ditemukan. Di daerah Langsa, ada satu rumah makan yang sering
dikunjungi menyantap ayam tangkap.
Rumah Makan Jambo Kencana
memang menjadikan ayam tangkap sebagai menu andalannya. Sampai-sampai
rumah makan ini dikenal dengan nama “Ayam Tangkap Jambo Kencana”.
Letaknya berada di Jalan Ahmad Yani, Langsa, Aceh Timur. Persis di pinggir jalan raya, sehingga mudah menemukan rumah makan ini.
Nah,
mari mengulas si ayam tangkap. Potongan ayam termasuk tulangnya dalam
bentuk kecil-kecil, diberi bumbu. Bumbu seperti lada, bawang putih,
jahe, dan kemiri, memberi rasa rempah pada ayam.
Baru kemudian
ayam digoreng. Tak lupa aneka daun pun ikut digoreng, sebut saja seperti
daun kari, daun salam, pandan, sampai daun jeruk. Jangan lupa, cabai
hijau pun ikut digoreng.
Semua gorengan ini setelah matang, baru
disajikan dalam piring. Lalu ditaburi dengan bawang merah goreng. Bisa
dibayangkan aromanya. Begitu harum dan membangkitkan selera makan. Aroma
cabai pedas menyolok lalu berpadu dengan keharuman pandan dan daun
kari.
Ayam goreng tak terlalu garing, tetap lembut saat digigit.
Namun, beda dengan daun-daunnya. Akibat digoreng kering, saat mengigit
daun pun begitu garing seperi keripik.
Jangan buang daun dan
cabai goreng itu, santap saja bersama dengan ayam dan nasi. Makan daun
saat masih panas agar tetap terasa kerenyahannya.
Sama seperti
orang Aceh yang senang bercerita, kisah di balik nama ayam tangkap pun
punya beragam versi. Hanya saja, menu ayam tangkap ini baru tenar pasca
tsunami. Walaupun ayam tangkap merupakan masakan tradisional khas dari
Aceh Besar.
Sebagai teman makan ayam tangkap, Anda harus mencoba
sambal ebi. Layaknya sambal terasi, namun terasi diganti dengan ebi.
Rasanya gurih dengan tingkat pedas yang masih sopan di lidah. Rujak dari
buah serut dan berkuah yang dingin harus Anda cicipi sebagai pencuci
mulut.
Selain ayam tangkap, di rumah makan Jambo Kencana, Anda
juga harus mencoba menu-menu lainnya. Tak perlu repot mengambil atau
memesan makanan. Seperti rumah makan Padang, semua menu disajikan di
atas meja dalam porsi-porsi kecil.
Anda tinggal menyomot masakan
mana yang ingin Anda makan, tanpa perlu lagi memesan makanan ke pelayan.
Begitu pula dengan minuman seperti air putih sudah terhidang. Hidangan
penutup seperti buah dan rujak manis dingin sudah siap di meja.
0 komentar:
Post a Comment