The Dance Seudati Aceh |
The Dance Seudati Aceh |
Pihaknya berharap, festival yang direncanakan digelar pada September atau Oktober 2012 tersebut akan menjadi awal promosi yang baik untuk pelaksanaan program Visit Aceh 2013. Seudati dipilih sebagai festival, kata dia, lantaran keunikan, kekhasan, dan potensinya sebagai salah satu produk budaya masyarakat Aceh. "Dan ini 'event' ini mendapatkan respons yang positif dari masyarakat Aceh sehingga diharapkan bisa memberikan dampak yang baik pula bagi masyarakat," katanya. Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf M. Faried mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap acara tersebut. "Dana untuk penyelenggaraan acara ini didukung penuh oleh APBN 2012 senilai hampir satu miliar rupiah," katanya.
Untuk menjadi event tahunan, pihaknya meminta mulai tahun depan harus ada keikutsertaan pemerintah daerah setempat untuk mendanai pelaksanaan festival. Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud mengatakan, pelaksanaan Festival Seudati 2012 menjadi memomentum yang berharga di tengah maraknya klaim pihak asing terhadap budaya Indonesia. Ia berharap, dengan semakin banyaknya festival serupa tidak ada lagi isu klaim yang mencuat atas budaya Indonesia sebagai warisan budaya bangsa lain. "Selain itu kami juga merasa bangga atas perhatian pemerintah dalam memperkenalkan Tari Seudati secara luas dan menjadikannya sebagai 'event' nasional.
Kami berharap ini juga akan terus merambah menjadi 'event' internasional," katanya. Sektor pariwisata di Aceh selama ini memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan asli daerah. Jumlah wisatawan mancanegara ke Aceh pada 2011 tercatat sebanyak 29.500 orang, sementara jumlah mobilisasi wisatawan nusantara ke Aceh pada tahun yang sama mencapai 959.000 orang. Pihaknya berharap, penyelenggaraan berbagai festival menjelang maupun selama program Visit Aceh 2013 termasuk Festival Seudati 2012 mampu mendongkrak jumlah wisatawan ke Aceh hingga mencapai lebih dari 20 persen.
Sumber : Antara
0 komentar:
Post a Comment