Headlines News :
Home » » Keturunan Raja-Raja Aceh Bentuk Wadah Komunikasi

Keturunan Raja-Raja Aceh Bentuk Wadah Komunikasi

Written By Unknown on Wednesday, February 27, 2013 | 11:16:00 AM

BANDA ACEH - Para keturunan raja-raja di Aceh, membentuk sebuah forum komunikasi silaturrahmi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Selasa (26/2).

Kurang lebih ada sekitar lima puluhan keturunan para raja – raja di Aceh hadir dalam pembentukan forum tersebut.”Ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik. Ini untuk menyambung tali silaturahmi diantara para keturunan raja – raja,” Kata Marzuki, alias Ampon Nagan, keturunan dari kerajaan Nagan Raya.

Dengan adanya forum komunikasi dan silaturrahmi, maka diharapkan, sejarah Aceh dapat terus Dilestarikan. “Ini untuk mengingat sejarah Aceh. Dengan adanya forum ini, maka identitas Aceh dapat terus terjaga. Kita akan buat peringatan – peringatan hari ulang tahun kerajaan maupun haul seperti haul Iskandar Muda yang kita laksanakan setiap 26 Desember,” terangnya.

Dijelaskannya, mereka yang hadir dalam pembentukan forum tersebut berasal dari para keturunan sembilan kerajaan yang pernah ada di Aceh yakni, kerajaan Meureuhom Daya, Nagan Raya, Trumon, Linge, Pase, Peureulak, Pidie, kerajaan Tamiang dan kerajaan Aceh.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa legalitas tentang raja – raja yang keturunannya masih ada hingga sekarang memang tidak ada. Namun begitu, tidak juga dapat dikatakan bahwa perhatian pemerintah tidak ada.  Bentuk perhatian pemerintah dapat dilihat dengan adanya kementrian kebudayaan serta adanya Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman. [Aceh]

BANDA ACEH--Para keturunan raja-raja di Aceh, membentuk sebuah forum komunikasi silaturrahmi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Selasa (26/2).

Kurang lebih ada sekitar lima puluhan keturunan para raja – raja di Aceh hadir dalam pembentukan forum tersebut.”Ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik. Ini untuk menyambung tali silaturahmi diantara para keturunan raja – raja,” Kata Marzuki, alias Ampon Nagan, keturunan dari kerajaan Nagan Raya.

Dengan adanya forum komunikasi dan silaturrahmi, maka diharapkan, sejarah Aceh dapat terus Dilestarikan. “Ini untuk mengingat sejarah Aceh. Dengan adanya forum ini, maka identitas Aceh dapat terus terjaga. Kita akan buat peringatan – peringatan hari ulang tahun kerajaan maupun haul seperti haul Iskandar Muda yang kita laksanakan setiap 26 Desember,” terangnya.

Dijelaskannya, mereka yang hadir dalam pembentukan forum tersebut berasal dari para keturunan sembilan kerajaan yang pernah ada di Aceh yakni, kerajaan Meureuhom Daya, Nagan Raya, Trumon, Linge, Pase, Peureulak, Pidie, kerajaan Tamiang dan kerajaan Aceh.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa legalitas tentang raja – raja yang keturunannya masih ada hingga sekarang memang tidak ada. Namun begitu, tidak juga dapat dikatakan bahwa perhatian pemerintah tidak ada.  Bentuk perhatian pemerintah dapat dilihat dengan adanya kementrian kebudayaan serta adanya Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman.(*)
- See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/27/160295/Keturunan-Raja-raja-Aceh-Bentuk-Wadah-Komunikasi-#sthash.UsIMHn0o.dpuf
Share this article :

0 komentar:

 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Visit Aceh - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Fuad Heriansyah
Copyright ©