Banda Aceh — Setelah Sukses menyelenggarakan Festival Kopi Aceh tahun lalu, tidak lama lagi 31 Oktober hingga 4 November 2012 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh akan menggelar event yang serupa.
Berbeda dengan tahun lalu, kali ini juga akan mengambil bagian berbagai kuliner khas Aceh, termasuk demo-demo cara membuat dan memasak makanan Khas Aceh, dengan mengangkat agenda Food And Coffee Festival 2012 yang bertemakan “Sajian Kutaraja, Citarasa Dunia”.
Panitia acara Wan Windy Lestari mengungkapkan acara yang mengusung kuliner ini merupakan sebuah apresiasi kepada penikmat dan pengusaha kopi yang ada di Aceh. Selain itu ajang ini juga untuk menjadikan Kota Banda Aceh menjadi salah satu kota tujuan wisata kuliner dalam rangka tahun kunjungan Visit Aceh 2013 nanti.
“Tahun ini akan diikuti oleh 30 unit stand yang diperuntukkan bagi pengelola warung kopi dan pengrajin serta petani kopi di Banda Aceh dan luar Banda Aceh baik yang modern (menggunakan mesin) dan konvensional (menggunakan saringan), serta pengusaha makanan khas Aceh pendamping minum kopi,” jelas Windy beberapa waktu lalu.
Event yang kedua kali akan akan dilangsungkan di Taman Sari Banda Aceh. Ajang festival kopi dan makanan khas Aceh kali ini tentu menjadi salah satu kesempatan besar bagi penikmat kopi Aceh untuk menikmati makanan dan minuman yang tersedia secara gratis. Panitia nanti akan menyediakan kupon khusus untuk ditukarkan dengan minuman atau makanan yang tersedia.
Selain itu, berdasarkan data Forum Kopi Aceh tahun 2011 lalu, sampai sekarang kopi Arabika Gayo merupakan salah satu komoditas unggulan nasional, dengan luas lahan sekitar 90.000 hektar, terletak di kawasan pegunungan di provinsi Aceh, dengan elevasi 1.200 meter di atas permukaan laut, perkebunan kopi arabika kawasan dataran tinggi Gayo menjadi perkebunan terbaik dan cukup produktif yang dimiliki Indonesia.
Sementara itu, Pihak Asosiasi Kopi Spesial Amerika (SCAA) juga telah menilai kualitas Kopi Arabika Gayo sebagai kopi yang memiliki cita rasa yang khas dan unik. Sampai sekarang Kopi Arabika Gayo mendominasi berbagai varietas yang tengah dikembangkan. Produksi kopi Arabika yang dihasilkan di Aceh merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Menarik bukan untuk tahu lebih lanjut festival kuliner dan kopi ini, jadi jangan lupa siapkan liburan Anda untuk berkunjung ke Aceh bulan ini.
“Tahun ini akan diikuti oleh 30 unit stand yang diperuntukkan bagi pengelola warung kopi dan pengrajin serta petani kopi di Banda Aceh dan luar Banda Aceh baik yang modern (menggunakan mesin) dan konvensional (menggunakan saringan), serta pengusaha makanan khas Aceh pendamping minum kopi,” jelas Windy beberapa waktu lalu.
Event yang kedua kali akan akan dilangsungkan di Taman Sari Banda Aceh. Ajang festival kopi dan makanan khas Aceh kali ini tentu menjadi salah satu kesempatan besar bagi penikmat kopi Aceh untuk menikmati makanan dan minuman yang tersedia secara gratis. Panitia nanti akan menyediakan kupon khusus untuk ditukarkan dengan minuman atau makanan yang tersedia.
Selain itu, berdasarkan data Forum Kopi Aceh tahun 2011 lalu, sampai sekarang kopi Arabika Gayo merupakan salah satu komoditas unggulan nasional, dengan luas lahan sekitar 90.000 hektar, terletak di kawasan pegunungan di provinsi Aceh, dengan elevasi 1.200 meter di atas permukaan laut, perkebunan kopi arabika kawasan dataran tinggi Gayo menjadi perkebunan terbaik dan cukup produktif yang dimiliki Indonesia.
Sementara itu, Pihak Asosiasi Kopi Spesial Amerika (SCAA) juga telah menilai kualitas Kopi Arabika Gayo sebagai kopi yang memiliki cita rasa yang khas dan unik. Sampai sekarang Kopi Arabika Gayo mendominasi berbagai varietas yang tengah dikembangkan. Produksi kopi Arabika yang dihasilkan di Aceh merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Menarik bukan untuk tahu lebih lanjut festival kuliner dan kopi ini, jadi jangan lupa siapkan liburan Anda untuk berkunjung ke Aceh bulan ini.
0 komentar:
Post a Comment