Tari Likok Pulo adalah tari yang berasal dari Aceh. Tarian
ini lahir sekitar tahun 1849, diciptakan oleh seorang ulama tua berasal dari
Arab yang hanyut di laut dan terdampar di Pulo Aceh. Tari ini diadakan sesudah
menanam padi atau sesudah panen padi, biasanya pertunjukan dilangsungkan pada
malam hari bahkan jika tarian dipertandingkan dapat berjalan semalam suntuk
sampai pagi. Tarian dimainkan dengan posisi duduk bersimpuh, berbanjar, atau
bahu membahu.
Seorang pemain utama yang disebut cèh berada di
tengah-tengah pemain. Dua orang penabuh rapa'i berada di belakang atau sisi
kiri dan kanan pemain. Sedangkan gerak tari hanya memfungsikan anggota tubuh
bagian atas, badan, tangan, dan kepala. Gerakan tari pada prinsipnya ialah
gerakan oleh tubuh, keterampilan, keseragaman atau kesetaraan dengan
memfungsikan tangan sama-sama ke depan, ke samping kiri atau kanan, ke atas,
dan melingkar dari depan ke belakang, dengan tempo mula lambat hingga cepat. [Sumber]
0 komentar:
Post a Comment