1. Sejarah
2. Silsilah
1. Sultan Malik al-Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Ahmad Laidkudzahi
4. Sultan Zainal Abidin Malik al-Zahir (1383-1405 M)
5. Sultan Shalahuddin (1405-1412 M)
6. ...................................
3. Periode Pemerintahan
4. Wilayah Kekuasaan
Wilayah kekuasaan Pasai mencakup wilayah Aceh ketika itu.
5. Struktur Pemerintahan
(Dalam proses pengumpulkan data).
6. Kehidupan Sosial-Budaya
Kerajaan
Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama
di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M.
Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya
makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak
di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin,
kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara
makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja
Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia
masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa
lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan
gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik
al-Saleh.
Seorang
pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai
tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat
adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber Cina
ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk
menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai
mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini
membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan
luar
Pada masa jayanya,
Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu,
dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India,
Siam, Arab dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai bandar
perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang
disebut dirham. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Di
samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat
perkembangan agama Islam.
Seiring
perkembangan zaman, Samudera mengalami kemunduran, hingga ditaklukkan
oleh Majapahit sekitar tahun 1360 M. Pada tahun 1524 M ditaklukkan oleh
kerajaan Aceh.
2. Silsilah
1. Sultan Malik al-Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Ahmad Laidkudzahi
4. Sultan Zainal Abidin Malik al-Zahir (1383-1405 M)
5. Sultan Shalahuddin (1405-1412 M)
6. ...................................
3. Periode Pemerintahan
Rentang masa kekuasan Samudera Pasai berlangsung sekitar 3 abad, dari abad ke-13 hingga 16 M.
4. Wilayah Kekuasaan
Wilayah kekuasaan Pasai mencakup wilayah Aceh ketika itu.
5. Struktur Pemerintahan
(Dalam proses pengumpulkan data).
6. Kehidupan Sosial-Budaya
Telah
disebutkan di muka bahwa, Pasai merupakan kerajaan besar, pusat
perdagangan dan perkembangan agama Islam. Sebagai kerajaan besar, di
kerajaan ini juga berkembang suatu kehidupan yang menghasilkan karya
tulis yang baik. Sekelompok minoritas kreatif berhasil memanfaatkan
huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam, untuk menulis karya mereka
dalam bahasa Melayu. Inilah yang kemudian disebut sebagai bahasa Jawi,
dan hurufnya disebut Arab Jawi. Di antara karya tulis tersebut adalah
Hikayat Raja Pasai (HRP). Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis
sekitar tahun 1360 M. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu
klasik di bumi nusantara. Bahasa Melayu tersebut kemudian juga
digunakan oleh Syaikh Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan
buku-bukunya.
Sejalan
dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf. Di antara buku tasawuf yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya
Maulana Abu Ishak. Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Melayu oleh Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan Malaka.
Informasi di atas menceritakan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh
Samudera Pasai dalam posisinya sebagai pusat tamadun Islam di Asia
Tenggara pada masa itu. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment