Ujoeng Pancu adalah salah satu kawasan yang sangat menakjubkan, terletak
di kaki gunung dan pinggir pantai, membuat lokasi ini menjadi lokasi
yang sangat di gandrungi oleh para mancing mania. Pantainya yang landai
dan terdapat bebatuan besar serta tidak berombak sehingga sangat cocok
untuk dijadikan lokasi memancing.
Bagi anda yang tidak menyukai memancing, anda bisa mencoba mendaki
gunung yang tidak terlalu tinggi, jalanannya juga sudah dibuatkan tangga
dari semen dan di puncaknya ada Makam seorang Ulama Aceh, Syeikh Hamzah
Fansuri atau dikawasan ini dikenal dengan Tgk. Ujoeng Pancu, pada hari
Jumat banyak para peziarah yang mengunjungi makam ini, saran saya jangan
lupa membawa sedikit bekal terutama air minum apabila anda mau
melakukan ziarah ke makam ini, lokasinya lumayan tinggi.
Kawasan
Ujoeng Pancu juga menjadi Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Aceh
Besar, dikawasan ini dilakukan pemeliharaan Mangrove dan Terumbu Karang.
Dulu sebelum Tsunami melanda Aceh, kawasan Ujoeng Pancu adalah kawasan
yang sangat hijau dengan hutan mangrove yang luas, sekarang oleh
berbagai pihak seperti LSM dan dengan PEMDA Aceh Besar serta Provinsi
Aceh sedang berusaha untuk mewujudkan Ujoeng Pancu sebagai kawasan hutan
mangrove dan penyelamatan terumbu karang.
Ujoeng
Pancu secara administratif termasuk dalam Kec. Peukan Bada Kabupaten
Aceh Besar, Provinsi Aceh, dikawasan ini sendiri terdapat beberapa Desa.
Mata pencaharian penduduk disini sebagian besarnya adalah nelayan. Pada
hari minggu atau libur kawasan ini ramai dikunjungi oleh para mancing
mania, apabila anda berkunjung ke Banda Aceh atau Aceh Besar dan anda
adalah peminat mancing atau wisata religi serta cinta akan gunung atau
pantai maka kawasan ini wajib anda kunjungi. Sarana jalan menuju ke
Ujoeng Pancu dari Banda Aceh sudah sangat bagus. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment