Headlines News :
Home » » Sebelas Kedai Kopi Banda Aceh Paling Ramai di Kunjungi

Sebelas Kedai Kopi Banda Aceh Paling Ramai di Kunjungi

Written By Unknown on Monday, August 5, 2013 | 9:41:00 AM

Meneguk nikmat dan harumnya secangkir kopi panas khas Aceh adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam. Kopi aceh sangat spesial rasanya karena Anda tidak akan menemukan kopi senikmat kopi aceh di daerah manapun di Indonesia. Hal menarik saat menikmati kopi di Aceh adalah dengan bersantai dan bercanda dengan teman-teman dan kerabat. Menikmati kopi di Aceh adalah pengalaman yang unik dan langka.

Minum kopi merupakan tradisi dan kebiasaan sehari-hari yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam kehidupan masyarakat Aceh. Oleh karena itu, di Aceh banyak terdapat kedai-kedai kopi. Walaupun Takengon di Aceh Tengah dihiasi oleh perkebunan dan pabrik kopi, namun Lamno di Aceh Barat merupakan produsen kopi terbaik di Indonesia.

Terkenal dengan biji kopi Arabikanya, Aceh memberikan kontribusi sebesar 40% dari produksi kopi Indonesia. Teknik membuat secangkir kopi di kedai kopi di Aceh tidak ada duanya. Para barista di sini tidak pernah pergi ke pelatihan khusus untuk belajar cara menyajikan secangkir kopi. Cara penyajian kopi di Aceh berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Di sini, kopi diseduh melalui beberapa penyaringan sampai pada kekentalan yang diinginkan sehingga membuat kopi lebih harum, nikmat dan memiliki efek rasa yang kuat.

Saat ini di Aceh banyak warung kopi tersebar di Banda Aceh dan di kota lainnya, seperti Lhokseumawe dan Takengon. Bahkan banyak yang menyebut Aceh sebagai Negeri Seribu Warung Kopi. Kebiasaan minum kopi di Banda Aceh dan sekitarnya sudah mengakar di kalangan masyarakat sejak masa Kesultanan Aceh. Di Banda Aceh banyak bertebaran warung kopi bahkan banyak yang menyebut Aceh sebagai Negeri Seribu Warung Kopi. Kebiasaan minum kopi di Banda Aceh dan sekitarnya sudah mengakar di masyarakat terutama dari fakta sejarah mengenai komunikasi yang intens antara Kesultanan Aceh dan Kesultanan Ottoman di Turki. Warung kopi tradisional di Aceh awalnya adalah minuman kopi yang direbus lalu menggunakan saringan saat hendak disajikan. Fasilitasnya tak lebih dari meja dan kursi. Warung kopi tradisional digolongkan sebagai generasi pertama. Generasi kedua adalah warung kopi yang dikembangkan dengan waralaba. Generasi ketiga adalah warung kopi yang memberi fasilitas tak hanya minuman dan makanan, tetapi juga musik, televisi satelit, dan akses internet.

Berikut ini beberapa tempat untuk Anda mencicipi kenikmatan kopi Tanah Rencong yang telah banyak dikunjungi masyarakat Banda Aceh atau dari kota lain di Indonesia, bahkan juga dari luar negeri.


1. Tower Coffe Premium


Tower Coffe Premium ini terletak di pusat pertokoan Simpang Lima ini didesain dengan dekorasi minimalis yang mewah. Pengaturan ruangan yang didominasi oleh lampu neon dan sofa membuat para pengunjung betah berlama-lama disini. Pelayan yang sigap, lantai yang bersih serta suasana tenang membuat nilai plus tempat ini. Tapi sayangnya suasana tenang tersebut tidak di dapat jika anda duduk dan menghabiskan waktu pada waktu malam hari di luar ruangan. Maklum saja, lalu lalang kendaraan di persimpangan membuat telinga Anda sulit beristirahat.


2. Syair Cafe



Rumah yang disulap menjadi warung kopi ini sengaja didesain dengan nuansa Bali. Nuansa Bali akan terasa lebih hidup saat anda melewati gerbang yang dihiasi kain bermotifkan hitam-putih khas Bali. Apalagi kalau sudah menginjakkan kaki ke dalam ruangan, aroma Bali-nya sudah semakin kental saja. Meja dan kursi yang tidak memenuhi ruangan menjadi salah satu ciri khas lain dari warung kopi, yang membuat para pelanggan lebih nyaman untuk duduk dan mengobrol. Pelayanan yang sigap dan cepat membuat anda tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memesan makanan. Tapi sayangnya, bila duduk di lobby bagian atas pada sore hari, maka anda harus hati-hati dihembus angin.


3. Petuah Thoe


Kafe yang sudah cukup “berumur” ini didesain tidak terlalu mewah. Tapi pelayanan yang prima dan ruangan yang bersih, tidak pengap dan bebas asap rokok menambah nilai plus tempat ini. Selain minuman biasa, Petuah Thoe juga menyediakan kopi luwak dengan tarif yang aman untuk kantong anak muda. Tidak hanya itu saja, selain internet gratis yang disediakan untuk para pengunjung, di sini juga disediakan ruangan khusus karaoke dan live musik setiap malam Kamis dan malam Minggu. Jadi bagi anda yang ingin nongkrong dengan teman sambil bertanding suara, maka ini bisa dijadikan pilihan yang tepat. Untuk harga, jangan khawatir, karena tidak akan memberatkan kantong anda.

4. Coffe Bay


Warung Kopi ini letaknya dekat dengan Pantai Ulee Lheu. Dari Coffe Bay ini kita bisa melihat dan merasakan hawa laut. Pemandangan yang seperti ini tentu jarang di dapati di warung kopi-warung kopi lainnya. Pelayan yang ramah dan sigap serta tempat yang bersih menjadi alasan untuk duduk berlama-lama di sini. Di tambah lagi, dengan tempat yang luas dan teduh, maka anda tidak akan merasa terganggu jika menghabiskan waktu di sini.

5. Five Corner


Ruko satu pintu yang terletak di sudut pertokoan tampaknya menjadi tempat nongkrong paling disukai oleh semua kalangan usia. Tidak hanya di dalam ruangan dengan desain minimalis dan di dominasi warna ungu, ruangan di luar juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu tanpa memanfaatkan koneksi internet. Sayangnya ruangan shalat yang disediakan sangat kecil, 2x3 meter. Nilai plusnya adalah tempat shalat yang bersih dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Namun sayangnya, jika malam hari anda harus bersabar menunggu pelayan yang datang untuk memesan makanan dan minuman. Selain ramai dengan para pengunjung dan hinggar bingar musik, warung kopi yang telah berdiri satu tahun ini riuh dengan kebisingan kendaraan yang melintas karena terletak di samping trafic light Simpang Lima Banda Aceh.

6. Yellow



Yellow juga salah satu warung kopi yang disulap dari kantor partai nasional yang dimotori oleh Azwar Abubakar, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi. Ruangan minimalis tersebut ditata dengan apik untuk menciptakan kenyamanan bagi para pengunjung. Dengan hanya lima meja yang diatur di dalam membuat para pengunjung lebih leluasa untuk mengobrol. Dengan para pelayan yang sigap dan ruangan yang bersih menjadi nilai plus warkop ini selain minuman khas yang disajikannya, seperti kopi kamus dan Single Espresso serta Ice Blended Mocca. Harganya? Tidak usah khawatir, karna disesuaikan dengan kantong anak muda. Yellow juga memiliki ruangan shalat yang bersih, luas dan terpisah di dalam membuat anda lebih khusyuk dalam beribadah.


7. Rumoh Aceh


Warung kopi dengan konsep rumah adat Aceh ini memang sangat unik. Rumah panggung yang disulap menjadi warung kopi dan terbagi menjadi dua bagian, bagian bawah dan bagian atas rumah. Pelayan yang ramah dan tempat yang bersih serta tenang membuat para pengunjung betah berlama-lama untuk bersantai dan berselancar ke dunia maya. Andalan utama Rumoh Aceh adalah kopi luwak yang dapat di pesan dalam berbagai rasa. Harganya? Masih dibawah dari harga yang ditawarkan di Coffe Shop kelas dunia.


8. Solong



Warung kopi yang sudah melegenda di Aceh ini masih tetap di gemari walaupun desain ruangan yang dimilikinya sangat sederhana. Solong terkenal dengan kopi Ulee Kareng yang terasa khas di lidah. Walaupun ramai, penuh sesak dan asap rokok, Solong masih tetap menjadi tempat favorit para penyuka kopi. Tidak hanya orang-orang biasa, para pejabat dan orang-orang berpengaruh banyak menghabiskan waktu di sini. Bahkan bagi tamu-tamu pemerintahan yang berkunjung ke Aceh pasti akan datang ke sini untuk mencoba kenikmatan kopi Aceh.


9.Dhapu Kupi




Terletak dilokasi strategis yaitu simpang Surabaya. Dhapu Kupi menyediakan Mie Aceh dan terkenal dengan Mie Midi. Dhapu Kupi menyediakan tempat luas bagi penikmat Kopi, dan mempunyai ruang shalat yang luas (menurut saya). Lokasi Dhapu Kupi adalah pada ruas jalan baru yang menuju wilayah Lampeuneurut . tersedia wi-fi . mereka juga menyediakan cendra mata khas Dhapu Kupi, dari korek api, baju, stiker dan lainnya. Pemasaran yang bagus.


10.Black and White Cafe



Terletak di jalan Teuku Umar tepatnya setelah Imperial Kitchen jika berangkat dari arah Mesjid Raya menuju Lhoknga. Black and White Café pertama yang menampilkan foto-foto artistic. Sebelumnya dilokasi ini pernah berdiri Pizza House dan sekarang telah berganti Kedai Kopi (CW Café lebih dikenal dikalangan anak muda).


11.Chek Yukee



Terletak di pinggir kali Aceh atau juga terkenal dengan jalan pinggir kali Aceh. Sudah lama eksis dengan konsumen semua umur. Chek Yukee mempunyai lokasi dengan pemandangan sungai Krueng Aceh yang sangat terkenal. Mempunyai lahan parker yang luas dan saat ini telah diperbesar sampai 5 pintu toko.


Sumber:
theglobejournal.com
indonesia.travel
Editor: Uleelheuh 
Share this article :

0 komentar:

 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Visit Aceh - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Fuad Heriansyah
Copyright ©