Mungkin banyak yang tidak tahu jika di museum tsunami Aceh juga memiliki program telling story. Telling story yaitu kegiatan berbagi cerita mengenai pengalaman akan dahsyatnya peristiwa tsunami 2004 silam. Menurut salah satu pemandu di Museum Tsunami Aceh, Nella Vitriani, program ini merupakan adaptasi dari kebudayaan Jepang selaku salah satu negara yang kerap tertimpa musibah tsunami.
Ruang Ceurita Ie Beuna (Tsunami) / @ATJEHPOSTcom/Ferhat Mukhtar |
“Di Jepang korban selamat umumnya bercerita kepada orang lain. Mereka biasanya berkumpul melingkar sambil mendengarkan cerita,” kata Nella sambil menunjukkan ruangan telling story di lantai tiga gedung museum tsunami.
Ruangan ini berdampingan dengan galeri lukisan. Ada beberapa lukisan hasil karya pelukis Aceh yang dipamerkan. Di tengah ruangan terdapat tiga sofa yang melingkar. Di tengah-tengahnya terbentang karpet plastik yang menghadap sebuah kursi. Di kursi itulah korban selamat tsunami Aceh akan bercerita mengenai pengalamannnya.
Menurut Nella, di gedung yang bersebelahan dengan lapangan Blangpadang ini tersedia tiga narator yang menceritakan pengalaman mereka. Salah satu dari tiga narator itu adalah korban yang selamat di atas kapal rumah Lampulo. Tidak ada jadwal pasti kapan telling story ini berlangsung.
“Jika ada permintaan dari pengunjung kita akan sediakan,” ujarnya.
Selain dapat mendengar langsung cerita korban, kata dia, pengunjung juga bisa menonton video hasil rekamannya. Pengurus museum tsunami menyediakan sebuah TV plasma di tengah ruangan. Program berbagi pengalaman bencana ini berlangsung hanya 10 menit. Di sekitar ruangan juga terpajang beberapa foto kegiatan telling story yang umumnya diminati turis Jepang.
Nella punya pengalaman seru ketika mendampingi seorang pengunjung asal Jakarta. Ketika mengikuti telling story, pengunjung tersebut trenyuh hingga menangis sesenggukkan.
“Ketika mendengar begitu banyaknya keajaiban Allah saat tsunami, Ibu itu memilih berhijab sepulang dari Aceh,” kata Nella.
Bagi Anda wisatawan yang sedang mengunjungi Banda Aceh, tidak salahnya mencoba program ini.
Sumber: AtjehPost.com
0 komentar:
Post a Comment