Zawiyah Tanoh Abee adalah dayah paling tua yang terletak di Seuliemun, Aceh Besar, berjarak 42 km dari ibukota Banda Aceh yang memiliki koleksi naskah dan manuskrip cukup banyak dan terlengkap di Aceh dan Nusantara, sifatnya koleksi ini mencerminkan dinamika tradisi keagamaan masyarakat Aceh masa lalu.
Kitab-kitab tulisan tangan yang masih utuh sampai saat ini masih berjumlah ribuan naskah, menurut (alm) Tgk Abu Muhammad Dahlan (1943-2006) pemilik dan pewaris naskah-naskah tersebut mencapai 2.000 naskah lebih, jumlah tersebut belum tergolong kepada judul dan judul kitab naskah, karna biasanya dalam satu bundel naskah terdapat dua atau tiga judul naskah.
Berbagai katalog sudah disusun untuk mengidentifikasi naskah Tanoh Abee, namun belum merangkun semuanya, termasuk proyek dari Museum Aceh bekerja sama dengan Perpustakaan Zawiyah Tanoh Abee pada tahun 1980 hanya mengemukakan angka 900 naskah, pada tahun 1983 dijumlahkan dalam katalog sekitar 700 naskah yang berarti lebih dari 1.000 teks naskah, terdiri dari 580 bahasa Arab dan lebih dari 150 naskah berbahasa Melayu, Satu segi ini mengingat masih minimnya filolog-filolog Aceh yang berkecimpung dan kurangnya perhatian dan dukungan pemerintah daerah dari segi materi.
Dan terakhir usaha katalog dan identifikasi dilakukan pada naskah-naskah Tanoh Abee sebanyak 280 bundel naskah yang terdiri dari 367 teks naskah, semuanya tergabung dalam beberapa bidang ilmu, terbanyak adalah Fiqih, Tatabahasa, Tasawuf, Zikir dan doa, Sejarah, Logika dan Mantiq, dan Tafsir dan Hadist.
Disini juga masih terdapat kitab al-Qur'an Karim karya ulama dahulu yang terukir indah dan sangat fenomenal, selain itu kitab-kitab karya ulama-ulama Aceh dan ulama-ulama dari luar, baik salinan langsung maupun tafsiran atau terjemahan yang ditulis pada abad ke-16 sampai ke-18 M. [Sumber]
Kitab-kitab tulisan tangan yang masih utuh sampai saat ini masih berjumlah ribuan naskah, menurut (alm) Tgk Abu Muhammad Dahlan (1943-2006) pemilik dan pewaris naskah-naskah tersebut mencapai 2.000 naskah lebih, jumlah tersebut belum tergolong kepada judul dan judul kitab naskah, karna biasanya dalam satu bundel naskah terdapat dua atau tiga judul naskah.
Berbagai katalog sudah disusun untuk mengidentifikasi naskah Tanoh Abee, namun belum merangkun semuanya, termasuk proyek dari Museum Aceh bekerja sama dengan Perpustakaan Zawiyah Tanoh Abee pada tahun 1980 hanya mengemukakan angka 900 naskah, pada tahun 1983 dijumlahkan dalam katalog sekitar 700 naskah yang berarti lebih dari 1.000 teks naskah, terdiri dari 580 bahasa Arab dan lebih dari 150 naskah berbahasa Melayu, Satu segi ini mengingat masih minimnya filolog-filolog Aceh yang berkecimpung dan kurangnya perhatian dan dukungan pemerintah daerah dari segi materi.
Dan terakhir usaha katalog dan identifikasi dilakukan pada naskah-naskah Tanoh Abee sebanyak 280 bundel naskah yang terdiri dari 367 teks naskah, semuanya tergabung dalam beberapa bidang ilmu, terbanyak adalah Fiqih, Tatabahasa, Tasawuf, Zikir dan doa, Sejarah, Logika dan Mantiq, dan Tafsir dan Hadist.
Disini juga masih terdapat kitab al-Qur'an Karim karya ulama dahulu yang terukir indah dan sangat fenomenal, selain itu kitab-kitab karya ulama-ulama Aceh dan ulama-ulama dari luar, baik salinan langsung maupun tafsiran atau terjemahan yang ditulis pada abad ke-16 sampai ke-18 M. [Sumber]
0 komentar:
Post a Comment