Ratu Safiatuddin (1854 - 1899)
Bergelar Paduka Sri Sultana Ratu
Safiat ud-din Taj ul-’Alam Shah Johan Berdaulat Zillu’llahi fi’l-’Alam binti
al-Marhum Sri Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Shah. Dilahirkan dengan nama
Putri Sri Alam. Safiat ud-din Taj ul-’Alam memiliki arti “kemurnian iman,
mahkota dunia.” Ia memerintah antara tahun 1641-1675. Diceritakan bahwa ia
gemar mengarang sajak dan cerita dan membantu berdirinya perpustakaan di negerinya.
Sebelum ia menjadi ratu, Aceh
dipimpin oleh suaminya, yaitu Sultan Iskandar Thani (1637-1641). Setelah
Iskandar Thani wafat amatlah sulit untuk mencari pengganti laki-laki yang masih
berhubungan keluarga dekat. Terjadi kericuhan dalam mencari penggantinya. Kaum
Ulama dan Wujudiah tidak menyetujui jika perempuan menjadi raja dengan
alasan-alasan tertentu. Kemudian seorang Ulama Besar, Nurudin Ar Raniri,
menengahi kericuhan itu dengan menolak argumen-argumen kaum Ulama, sehingga
Ratu Safiatuddin diangkat menjadi ratu.
Ratu Safiatuddin memerintah
selama 35 tahun, dan membentuk barisan perempuan pengawal istana yang turut
berperang dalam Perang Malaka tahun 1639. Ia juga meneruskan tradisi pemberian
tanah kepada pahlawan-pahlawan perang sebagai hadiah dari kerajaan. Sejarah
pemerintahan Ratu Safiatuddin dapat dibaca dari catatan para musafir Portugis,
Perancis, Inggris dan Belanda. Ia menjalankan pemerintahan dengan bijak, cakap
dan cerdas. Pada pemerintahannya hukum, adat dan sastra berkembang baik.[Sumber]
0 komentar:
Post a Comment