Ratu Nahrisyah memimpin Kerajaan
Samudera Pasai pada tahun1416-1428 M, dikenal sebagai seorang yang arif dan
bijaksana. Nahrisyah mangkat pada tanggal 17 Zulhijjah 831 H atau 1428 M.
Dimakamnya bisa dilihat ayat-ayat Suci Al-Quran bertuliskan kaligrafi yang
indah. Makam ini terletak di Kabupaten Aceh Utara.
Nahrisyah adalah seorang ratu
dari Kerajaan Samudera Pasai yang memegang pucuk pimpinan tahun 1416-1428 M.
Ratu Nahrisyah dikenal arif dan bijak, memerintah dengan sifat keibuan dan
penuh kasih sayang. Harkat dan martabat perempuan begitu mulia sehingga banyak
yang menjadi penyiar agama pada masa pemerintahannya. Nahrisyah mangkat pada
tanggal 17 Zulhijjah 831 H atau 1428 M.
Makamnya terletak di Gampong Kuta
Krueng Kecamatan Samudera ± 18 km sebelah timur Kota Lhokseumawe, tidak jauh
dari Makam Malikussaleh.
Surat Yasin dengan kaligrafi yang
indah terpahat dengan lengkap pada nisannya. Disamping itu tercantum pula ayat
Kursi, Surat Ali Imran ayat 18 19, Surat Al-Baqarah ayat 285 286 dan terpahat
sebuah penjelasan dalam aksara Arab yang artinya: “Inilah makam yang suci, Ratu
yang mulia almarhumah Nahrisyah yang digelar dari bangsa chadiu bin Sultan
Haidar Ibnu Said Ibnu Zainal Ibnu Sultan Ahmad Ibnu Sultan Muhammad Ibnu Sultan
Malikussaleh, mangkat pada hari Senin 17 Zulhijjah 831 H”.
Ratu Nahrisyah yang memerintah
tahun 1420 - 1428 M adalah anak dari Malikuzzahir atau cucu dari Sultan
Malikussaleh. Makamnya terbuat dari batu pualam yang terindah pahatannya di
Pulau Sumatera. Mangkat pada hari Senin 17 Zulhijjah 831 H atau 27 September
1428 H. Lokasi makam ini terletak di Desa Kuta Krueng Kecamatan Samudera
Kabupaten Aceh Utara 18 Km arah timur Kota Lhokseumawe, dalam komplek makam ini
terdapat 38 batu pusara. [Sumber]
0 komentar:
Post a Comment