 |
| Mou Forte-Nexus antara Malaysia Aceh |
SABANG - Perusahaan asal Malaysia, Forte-Nexus berjanji untuk berinvestasi pada sektor pariwisata di Kota Sabang dengan diawali penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU), Senin (19/11).
Penandatanganan MoU antara Walikota Sabang Zulkifli H Adam dengan Pimpinan Forte-Nexus Tee Thiam Hoon (Jeremy Tee) berlangsung di sela acara jamuan sederhana di Pendopo Walikota.
Ikut menandatangani MoU Pelaksana Tugas (PLt) Kepala BPKS Ramadhani Ismy ST, Ketua DPRK Sabang Abdul Manan SAg, dan pihak Forte-Nexus Leon Siew Wan.
Walikota usai penandatanganan MoU mengatakan, ini langkah awal dari rencana investasi perusahaan asal negara tetangga tersebut, di mana mereka berencana membangun Pelabuhan Marina di Lhok Weng dan Kondominium di Lhok Ujoeng Sikundur.
Dikatakan, dalam perjanjian tersebut pemerintah mempersiapkan diri agar tidak terkecoh dengan pengusaha yang ingin berinvestasi, sehingga salah satu poin perjanjian menyebutkan calon investor wajib menyerahkan deposit dana sebanyak Rp 50 miliar.
"Bila dalam waktu enam bulan mereka (Forte-Nexus) tidak mendepositkan dana Rp 50 miliar, perjanjian dianggap batal," kata Zulkifli kepada wartawan.
Dijelaskan, nantinya dana tersebut dimasukkan dalam rekening bersama, sehingga tidak mudah ditarik sebelah pihak. Hal ini untuk menjamin keseriusan investor.
Menjawab pertanyaan kapan realisasi pembangunan marina pelabuhan marina dan kondominium tersebut, walikota mengatakan paling cepat dimulai tahun 2013. [Medanbisnis]
Penandatanganan MoU antara Walikota Sabang Zulkifli H Adam dengan Pimpinan Forte-Nexus Tee Thiam Hoon (Jeremy Tee) berlangsung di sela acara jamuan sederhana di Pendopo Walikota.
Ikut menandatangani MoU Pelaksana Tugas (PLt) Kepala BPKS Ramadhani Ismy ST, Ketua DPRK Sabang Abdul Manan SAg, dan pihak Forte-Nexus Leon Siew Wan.
Walikota usai penandatanganan MoU mengatakan, ini langkah awal dari rencana investasi perusahaan asal negara tetangga tersebut, di mana mereka berencana membangun Pelabuhan Marina di Lhok Weng dan Kondominium di Lhok Ujoeng Sikundur.
Dikatakan, dalam perjanjian tersebut pemerintah mempersiapkan diri agar tidak terkecoh dengan pengusaha yang ingin berinvestasi, sehingga salah satu poin perjanjian menyebutkan calon investor wajib menyerahkan deposit dana sebanyak Rp 50 miliar.
"Bila dalam waktu enam bulan mereka (Forte-Nexus) tidak mendepositkan dana Rp 50 miliar, perjanjian dianggap batal," kata Zulkifli kepada wartawan.
Dijelaskan, nantinya dana tersebut dimasukkan dalam rekening bersama, sehingga tidak mudah ditarik sebelah pihak. Hal ini untuk menjamin keseriusan investor.
Menjawab pertanyaan kapan realisasi pembangunan marina pelabuhan marina dan kondominium tersebut, walikota mengatakan paling cepat dimulai tahun 2013. [Medanbisnis]
0 komentar:
Post a Comment