Mesjid Agung Meulaboh Aceh Barat |
Masjid Agung Baitul Makmur adalah masjid terbesar dan termegah di kawasan pantai barat Kabupaten Aceh Barat, provinsi Aceh. Masjid yang terletak di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan ini memiliki arsitektur antara perpaduan Timur Tengah, Asia, dan Aceh serta pemilihan warna cokelat cerah yang dikombinasikan dengan warna merah bata di kubah masjid. Ciri khas masjid yang dapat dilihat secara kasat mata adalah tiga kubah utama yang diapit dua kubah menara air berukuran lebih kecil. Bentuk kepala semua kubah sama, yakni bulat berujung lancip, khas paduan arsitektur Timur Tengah dan Asia. Kombinasi antara keluasaan bangunan dan keindahan arsitektur yang membentuk satu struktur kemegahan telah menjadikan Masjid Agung Baitul Makmur masuk ke dalam 100 Masjid Terindah di Indonesia, sebuah buku yang disusun oleh Teddy Tjokrosaputro & Aryananda yang diterbitkan oleh PT Andalan Media, Agustus 2011 setebal 209 halaman.
Arsitektur
Bangunan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh tampak sangat menonjol
dengan gaya arsitektur perpaduan Timur Tengah, Asia, dan Aceh serta
pemilihan warna cokelat cerah yang dikombinasikan dengan warna merah
bata di kubah masjid.
Ciri khas masjid yang dapat dilihat secara kasatmata adalah tiga
kubah utama yang diapit dua kubah menara air berukuran lebih kecil.
Bentuk kepala semua kubah sama, yakni bulat berujung lancip, khas paduan
arsitektur Timur Tengah dan Asia. Masjid ini akan dilengkapi dua menara
baru yang hingga tulisan ini diturunkan masih dalam tahap penyelesaian.
Menara tersebut akan membuat masjid terlihat semakin megah dan dapat
berfungsi sebagai landmark wilayah setempat.
Pintu gerbang masjid pun merupakan keistimewaan tersendiri. Gerbang
yang berdiri sendiri dengan jarak beberapa meter dari masjid ini
terlihat sangat anggun. Gerbang ini seakan-akan menegaskan bahwa siapa
pun yang memasuki gerbang akan menjumpai pemandangan yang sangat indah.
Di dalam masjid terlihat dua konsep ruang yang berbeda. Pertama,
pengunjung disambut oleh ruangan yang memiliki banyak tiang penyangga
lantai dua sebagai mezzanine. Di bagian tengah terdapat ruang lapang
yang terasa sangat lega dengan ornamen lampu hias tepat di tengahnya.
Inspirasi gaya arsitektur Timur Tengah juga terlihat dari bentuk
mihrab. Mihrab yang terlihat sangat indah ini didominasi warna cokelat
dan nuansa keemasan khas material perunggu dengan ornamen khas Islam.
Kesan mewah dan sejuk langsung terasa saat menatapnya.
0 komentar:
Post a Comment