Sekelompok anak usia sekolah dasar dan remaja adu tangkas dengan egrang pada Alimpaido 2010 di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung Sabtu (7/8). Alimpaido adalah olimpiade olahraga dan permainan tradisional se-Jawa Barat yang sudah sangat jarang dimainkan dan terancam punah. TEMPO/Prima MuliaTEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak tujuh Kabupaten di Provinsi Aceh mengirimkan tim untuk turut serta dalam acara lomba permainan rakyat yang digelar di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Ikhwanusufa, panitia lomba, mengatakan perlombaan digelar untuk melestarikan budaya dan permainan rakyat yang berkembang sejak lama di Aceh.
"Tim-tim yang berasal dari sejumlah kabupaten tersebut nantinya akan mengikuti empat cabang pertandingan, yaitu main gasing, trompa panjang, musik bambu dan renang," ujar Ikhwanusufa yang juga Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Aceh Tengah, Rabu, 14 November 2012 .
Pengurus Formi Provinsi Aceh, Sudirman, mengapresiasi Formi Aceh Tengah yang telah berinisiatif untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan lomba permainan rakyat tahun ini. Sudirman mengaku, terlaksananya kegiatan perlombaan merupakan bentuk kerja sama pertama yang dilakukan pihaknya dengan pengurus Formi dalam wilayah Provinsi Aceh.
Menurut dia, di antara 13 etnis yang berdomosili di Aceh, setelah diinventarisir terdapat 58 jenis permainan rakyat. Karena itu, agar seluruh bentuk permainan tersebut tetap terjaga dan lestari, harus diupayakan langkah-langkah yang bersifat nyata. "Lomba permainan rakyat adalah bagian dari upaya untuk melestarikan permainan rakyat," ujarnya.
Sekretaris Daerah Aceh Tengah, H. Taufik, mengajak masyarakat untuk menggali dan mempopulerkan berbagai permainan tradisional sebagai khasanah budaya. "Berbagai permainan rakyat harus kita jaga dan lestarikan agar dapat diwariskan kepada anak cucu kita kelak," katanya.
Permainan rakyat dapat menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis wisata. Aceh Tengah merupakan daerah dataran tinggi yang menyimpan keindahan alamnya di sekitar Danau Laut Tawar.
Ajang lomba permainan tradisional tersebut dilaksanakan bertahap sesuai cabang pertandingan dan akan berakhir pada 9 Desember mendatang. |Sumber|
"Tim-tim yang berasal dari sejumlah kabupaten tersebut nantinya akan mengikuti empat cabang pertandingan, yaitu main gasing, trompa panjang, musik bambu dan renang," ujar Ikhwanusufa yang juga Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Aceh Tengah, Rabu, 14 November 2012 .
Pengurus Formi Provinsi Aceh, Sudirman, mengapresiasi Formi Aceh Tengah yang telah berinisiatif untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan lomba permainan rakyat tahun ini. Sudirman mengaku, terlaksananya kegiatan perlombaan merupakan bentuk kerja sama pertama yang dilakukan pihaknya dengan pengurus Formi dalam wilayah Provinsi Aceh.
Menurut dia, di antara 13 etnis yang berdomosili di Aceh, setelah diinventarisir terdapat 58 jenis permainan rakyat. Karena itu, agar seluruh bentuk permainan tersebut tetap terjaga dan lestari, harus diupayakan langkah-langkah yang bersifat nyata. "Lomba permainan rakyat adalah bagian dari upaya untuk melestarikan permainan rakyat," ujarnya.
Sekretaris Daerah Aceh Tengah, H. Taufik, mengajak masyarakat untuk menggali dan mempopulerkan berbagai permainan tradisional sebagai khasanah budaya. "Berbagai permainan rakyat harus kita jaga dan lestarikan agar dapat diwariskan kepada anak cucu kita kelak," katanya.
Permainan rakyat dapat menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis wisata. Aceh Tengah merupakan daerah dataran tinggi yang menyimpan keindahan alamnya di sekitar Danau Laut Tawar.
Ajang lomba permainan tradisional tersebut dilaksanakan bertahap sesuai cabang pertandingan dan akan berakhir pada 9 Desember mendatang. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment