MEULABOH - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Adamy Umar kepada ATJEHPOSTcom, Selasa 13 November 2012, mengatakan pihaknya akan menggelar sejumlah kegiatan jelang Aceh Visit Years 2013. Sejumlah kegiatan tersebut, kata dia seperti refleksi mengenang tsunami Aceh dengan kegiatan doa bersama serta renungan suci.
Adamy mengatakan, bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh pada tanggal 1 Januari hingga 7 Januari 2013 akan ada penjemputan travel secara gratis dari Bandara Sultan Iskandar (SIM). Mereka akan dibawa keliling kota Banda Aceh atau dikenal dengan Visit Tour kawasan Banda Aceh.
“Selain itu akan dilakukan iklan atau promosi secepatnya, tentang Visit Aceh Years 2013 dengan menggunakan baliho, spanduk, maupun borsur yang akan ditempatkan di lokasi strategis, dan juga melalui media massa,” ujarnya.
Di tahun 2013 juga akan dilakukan sebanyak 16 kegiatan atau even besar. Di antaranya, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), lomba Diving (menyelam) tingkat Internasional yang diadakan di Sabang, Kompetisi Rafting (arung jeram) Internasional yang akan dilakukan di Sungai Alas, Tour de Aceh Bicycle Internasional dengan rute Banda Aceh hingga Lamno.
Selain itu juga akan dilakukan kegiatan Surfing (berselancar) Festival internasional yang akan dilakukan di Simeulue, Festival Danau Laut Tawar dengan mengadakan berbagai kegiatan budaya, seperti perahu dayung, dan berbagai event lainnya.
"Tahun 2013 juga akan dilakukan kegiatan gebyar seni budaya Gayo di Takengon, kegiatan pacuan kuda tradisional di Aceh Tengah, dan minum kopi massal di Takengon," rinci dia.
Sementara untuk kegiatan bulan Ramadan akan dilakukan jenis kegiatan sholat tarawih bersama di mesjid-mesjid penting dan bersejarah di Aceh, serta memperkenalkan sahur dan buka puasa bersama sesuai budaya masyarakat Aceh.
Dalam program ini, kata dia, nantinya untuk paket ramadhan akan dipromosikan di negara-negara yang berpenduduk muslim, dengan target Brunai Darussalam, Malaysia maupun Singapura.
“Serta budaya kurban, bagi para wisatawan muslim yang berkunjung ke Aceh, dimana para wisatawan di ajak berkurban di Aceh,” kata dia.
Disbudpar juga merencanakan adanya kegiatan Agrowisata. Kegiatan ini, kata dia, akan dirancang kembali nilai jualnya, karena kegiatan tersebut harus mampu dijual dengan nilai extream. "Kemungkinan untuk kegiatan wisata pot umoe atau panen madu akan dilakukan dikawasan Aceh Barat, namun untuk yang lainnya belum bisa dipastikan," kata dia. |Sumber|
Adamy mengatakan, bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh pada tanggal 1 Januari hingga 7 Januari 2013 akan ada penjemputan travel secara gratis dari Bandara Sultan Iskandar (SIM). Mereka akan dibawa keliling kota Banda Aceh atau dikenal dengan Visit Tour kawasan Banda Aceh.
“Selain itu akan dilakukan iklan atau promosi secepatnya, tentang Visit Aceh Years 2013 dengan menggunakan baliho, spanduk, maupun borsur yang akan ditempatkan di lokasi strategis, dan juga melalui media massa,” ujarnya.
Di tahun 2013 juga akan dilakukan sebanyak 16 kegiatan atau even besar. Di antaranya, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), lomba Diving (menyelam) tingkat Internasional yang diadakan di Sabang, Kompetisi Rafting (arung jeram) Internasional yang akan dilakukan di Sungai Alas, Tour de Aceh Bicycle Internasional dengan rute Banda Aceh hingga Lamno.
Selain itu juga akan dilakukan kegiatan Surfing (berselancar) Festival internasional yang akan dilakukan di Simeulue, Festival Danau Laut Tawar dengan mengadakan berbagai kegiatan budaya, seperti perahu dayung, dan berbagai event lainnya.
"Tahun 2013 juga akan dilakukan kegiatan gebyar seni budaya Gayo di Takengon, kegiatan pacuan kuda tradisional di Aceh Tengah, dan minum kopi massal di Takengon," rinci dia.
Sementara untuk kegiatan bulan Ramadan akan dilakukan jenis kegiatan sholat tarawih bersama di mesjid-mesjid penting dan bersejarah di Aceh, serta memperkenalkan sahur dan buka puasa bersama sesuai budaya masyarakat Aceh.
Dalam program ini, kata dia, nantinya untuk paket ramadhan akan dipromosikan di negara-negara yang berpenduduk muslim, dengan target Brunai Darussalam, Malaysia maupun Singapura.
“Serta budaya kurban, bagi para wisatawan muslim yang berkunjung ke Aceh, dimana para wisatawan di ajak berkurban di Aceh,” kata dia.
Disbudpar juga merencanakan adanya kegiatan Agrowisata. Kegiatan ini, kata dia, akan dirancang kembali nilai jualnya, karena kegiatan tersebut harus mampu dijual dengan nilai extream. "Kemungkinan untuk kegiatan wisata pot umoe atau panen madu akan dilakukan dikawasan Aceh Barat, namun untuk yang lainnya belum bisa dipastikan," kata dia. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment