Pantai Pusong Sangkalan berjarak 3 Km (tiga kilometer) dari Kota
Blangpidie Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat Daya,Pantai Pusong Sangkalan
berhadapan dengan Samudera Hindia masih sangat asri dan bersih, pasirnya
yang bersih dan agak kasar.
Nama Pusong digunakan karena di Samudera Hindia dengan jarak 1 KM dari bibir pantai tertadapat “Pusong” (Pulau Gosong). Sangkalan adalah nama wilayah kemukiman dimana Pantai itu berada. Selain nama tersebut, pantai ini dikenal juga dengan nama Pantai Bali. Nama pantai Bali sebenarnya bukan nama yang resmi, menurut penduduk setempat banyak menyebutkan karena keindahan pantai tersebut tidak kalahnya dengan keindahan Pantai di Bali. Ada juga pendapat mengatakan karena ketika pertama sekali dibuka sebagai kawasan wisata, banyak wisatawan manca Negara yang datang menikmati keindahan pantai dengan bermain selancar dan berjemur ria dengan mengunakan bikini yang dinggap tabu oleh masyarakat setempat, mereka tidak ingin Pantai Pusong Sangkalan dijadikan sebagai kawasan wisata seperti di Bali yang sangat bebas dan merusak tatanan budaya setempat.
Pantai Pusong Sangkalan.
Nama Pusong digunakan karena di Samudera Hindia dengan jarak 1 KM dari bibir pantai tertadapat “Pusong” (Pulau Gosong). Sangkalan adalah nama wilayah kemukiman dimana Pantai itu berada. Selain nama tersebut, pantai ini dikenal juga dengan nama Pantai Bali. Nama pantai Bali sebenarnya bukan nama yang resmi, menurut penduduk setempat banyak menyebutkan karena keindahan pantai tersebut tidak kalahnya dengan keindahan Pantai di Bali. Ada juga pendapat mengatakan karena ketika pertama sekali dibuka sebagai kawasan wisata, banyak wisatawan manca Negara yang datang menikmati keindahan pantai dengan bermain selancar dan berjemur ria dengan mengunakan bikini yang dinggap tabu oleh masyarakat setempat, mereka tidak ingin Pantai Pusong Sangkalan dijadikan sebagai kawasan wisata seperti di Bali yang sangat bebas dan merusak tatanan budaya setempat.
Pantai Pusong Sangkalan.
Kalau anda mengunjungi pantai ini dipagi hari jam 6.00 sampai dengan
jam 10.00 WIB, anda akan berkesempatan melihat nelayan tradisional yang
sedang “Tarek Pukat” (menjaring ikan dengan pukat yang ditarik dari laut
ke darat). Sebuah tontonan yang menarik juga melihat dua kelompok
nelayan yang menarik masing-masing ujung pukat ke daratan. Kelompok
nelayan yang berjumlah 10 sampai 15 orang ini manarik pukat sambil
mengeluarkan suara-suara teriakan kecil dan melantunkan syair-syair yang
sangat indah.
Ombaknya yang besar sanga menantang untuk bermain selancar. Air
lautnya yang biru sangat indah dan membuat mata betah berlama-lama
memandang lautan lepas yang tak bertepi itu. Kebesaran Tuhan semakin
dahsyat ketika kita di senja hari menikmati indahnya sunset.
0 komentar:
Post a Comment