BANDA ACEH - Kesenian seni cae atau bersyair yang sempat gemilang pada masa lalu, kini hampir hilang di Aceh karena kurang pelestarian. Dulu, cae sering ditampilkan dalam berbagai event budaya, bahkan para orangtua sering melantunkan syair sambil duduk santai di rumah atau sawah.
"Seni tutur kata atau cae seperti anak kecil yang hampir tenggelam. Akan tertolong ketika ada yang berusaha menghidupkan kembali seni ini," kata seniman cae Aceh, Meehammaddyah Hesen, saat ditemui di Piasan Seni 2013 di Taman Sari, Banda Aceh, Jumat (23/8/2013).
Pria yang sering disapa Medya Hus ini menyebutkan, masyarakat Aceh masih banyak yang menyukai seni cae. Selain sebagai hiburan, kesenian ini juga ampuh sebagai media dakwah.
"Penyampaian dakwah melalui cae atau syair lebih tepat," ujarnya.
"Seni tutur kata atau cae seperti anak kecil yang hampir tenggelam. Akan tertolong ketika ada yang berusaha menghidupkan kembali seni ini," kata seniman cae Aceh, Meehammaddyah Hesen, saat ditemui di Piasan Seni 2013 di Taman Sari, Banda Aceh, Jumat (23/8/2013).
Pria yang sering disapa Medya Hus ini menyebutkan, masyarakat Aceh masih banyak yang menyukai seni cae. Selain sebagai hiburan, kesenian ini juga ampuh sebagai media dakwah.
"Penyampaian dakwah melalui cae atau syair lebih tepat," ujarnya.
Pemerintah diharap bisa memasukkan seni tutur ini sebagai muatan lokal dalam kurikulum sekolah agar seni budaya ini tetap tumbuh bersama generasi sekarang.
Sementara itu, Fajar Siddiq, seniman Aceh, menilai bahwa kepedulian Pemerintah terhadap seniman Aceh masih kurang. Menurutnya, Aceh seharusnya bangga dengan seni dan budaya yang dimiliki karena bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat international.
"Kami berharap kepedulian terhadap seni budaya Aceh terus ditingkatkan," ujar pria yang mahir membuat segala alat musik Aceh ini.
Piasan Seni Banda Aceh masih terus berlangsung hingga 24 Agustus 2013. Kegiatan ini menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya Aceh, termasuk yang mulai dilupakan karena pengaruh budaya luar.
Sementara itu, Fajar Siddiq, seniman Aceh, menilai bahwa kepedulian Pemerintah terhadap seniman Aceh masih kurang. Menurutnya, Aceh seharusnya bangga dengan seni dan budaya yang dimiliki karena bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat international.
"Kami berharap kepedulian terhadap seni budaya Aceh terus ditingkatkan," ujar pria yang mahir membuat segala alat musik Aceh ini.
Piasan Seni Banda Aceh masih terus berlangsung hingga 24 Agustus 2013. Kegiatan ini menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya Aceh, termasuk yang mulai dilupakan karena pengaruh budaya luar.
Source: Okezone
0 komentar:
Post a Comment