Qanun al-Asyi atau Adat Meukuta Alam merupakan sumber hukum dari
kerajaan Aceh Darussalam yang merupakan Undang-undang (UU)-nya kerajaan
aceh.
Qanun al-Asyi (Qanun Adat Meukuta Alam), bahwa "adat bak Poteumeureuhoem, hukoem bak Syiah Kuala, qanun bak Putroe Phang, reusam bak Lakseumana", itu adalah pembagian kekuasaan.
Dalam Undang-Undang Dasar Kerajaan Aceh Darussalam itu, yang
bersumber pada al-Quran, al-Hadits, Ijma' dan Qias, disebutkan empat
kekuasaan hukum yang diatur di dalamnya meliputi;
- kekuasan hukum (yudikatif) –kadhi malikul adil;
- kekuasaan adat (eksekutif) –sultan malikul adil;
- kekuasaan kama (Legislatif), --majelis mahkamah rakyat; dan
- kekuasaan reusam (hukum darurat) yang dipegang sultan sebagai penguasa tertinggi waktu negara dalam keadaan perang.
Dalam pasal 12 Qanun Al-Asyi disebutkan, "Apabila Uleebalang dalam
negeri tidak menuruti hukum, maka sultan memanggil Teungku Chik Muda
Pahlawan Negeri Meureudu, menyuruh pukul Uleebalang negeri itu atau diserang dan Uleebalang diberhentikan atau diusir, segala pohon tanamannya dan harta serta rumahnya dirampas."
[Sumber]
1 komentar:
Hana neupeuleumah lagoe kerangka qanun ngoen reusam aceh.neuk jeut kamoe rampoo ue gampong di aceh tamiang kec manyak payed gampong krueng sikajang.
Post a Comment