
Kedua nelayan itu awalnya berlayar dari Ulee Lheue, Sabtu (6/10) lalu untuk memancing di perairan Samudera Hindia. Sebelum hilang, mereka kontak terakhir dengan pemilik KM Nasdem, Saidi, Senin (15/10). "Kemudian hubungan telepon selular pun terutus," kata Saidi, hari ini.
Baru pada Selasa (30/10), kedua nelayan itu menelpon keluarganya dan mengabarkan bahwa mereka telah terdampar di Pulau Andaman, India. Kapal kayu berukuran tiga GT itu mengalami rusak mesin di tengah laut lepas.
Kemudian terombang-ambing di tengah laut lepas. Setelah terhempas angin kencang, kapal tersebut semakin dekat dengan Andaman kemudian diamankan petugas polisi perairan laut setempat. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment