BANDA ACEH - Dua nelayan tradisional asal Kabupaten Aceh Besar Lhok Kuala
Cangkoi (38), dan Musri (27), terdampar di Kepulauan Andaman, India,
negara yang berbatasan langsung dengan perairan laut Aceh, sejak dua
pekan terakhir.
Kedua nelayan itu awalnya berlayar dari Ulee Lheue, Sabtu (6/10) lalu untuk memancing di perairan Samudera Hindia. Sebelum hilang, mereka kontak terakhir dengan pemilik KM Nasdem, Saidi, Senin (15/10). "Kemudian hubungan telepon selular pun terutus," kata Saidi, hari ini.
Baru pada Selasa (30/10), kedua nelayan itu menelpon keluarganya dan mengabarkan bahwa mereka telah terdampar di Pulau Andaman, India. Kapal kayu berukuran tiga GT itu mengalami rusak mesin di tengah laut lepas.
Kemudian terombang-ambing di tengah laut lepas. Setelah terhempas angin kencang, kapal tersebut semakin dekat dengan Andaman kemudian diamankan petugas polisi perairan laut setempat. |Sumber|
Kedua nelayan itu awalnya berlayar dari Ulee Lheue, Sabtu (6/10) lalu untuk memancing di perairan Samudera Hindia. Sebelum hilang, mereka kontak terakhir dengan pemilik KM Nasdem, Saidi, Senin (15/10). "Kemudian hubungan telepon selular pun terutus," kata Saidi, hari ini.
Baru pada Selasa (30/10), kedua nelayan itu menelpon keluarganya dan mengabarkan bahwa mereka telah terdampar di Pulau Andaman, India. Kapal kayu berukuran tiga GT itu mengalami rusak mesin di tengah laut lepas.
Kemudian terombang-ambing di tengah laut lepas. Setelah terhempas angin kencang, kapal tersebut semakin dekat dengan Andaman kemudian diamankan petugas polisi perairan laut setempat. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment