BANDA ACEH - Seorang laki-laki berbadan tegap, berkulit gelap dengan perawakan sedikit mirip warga Negara India, sungguh perawakan asli penduduk Aceh. Jumat pagi (2/11/2012) dia terlihat sibuk menyusun aneka bumbu rempah yang samar-samar wewangiannya mulai bercampur dengan aroma kopi.
Laki-laki bernama Mahli ini memang ada di arena Aceh Coffee and Food Festival 2012. Dia akan memeragakan cara memasak kari kambing khas Aceh. Sejumlah bumbu sudah kelar. Dua belanga besar masing-masing berisi daging dari seekor kambing pun sudah tersedia. Dengan cekatan, Mahli pun meracik bumbu dan mulai mengaduknya bersama daging kambing.
Aroma menggoda pun mulai menyebar dan mulai membuat lidah bergoyang. Dipandu host kuliner dari sebuah stasiun TV swasta nasional, acara demonstrasi memasak gulai kari kambing pun menjadi tambah semarak.
Mahli sendiri adalah seorang penjual gulai kari kambing khas di kawasan Blang Bintang kabupaten Aceh Besar. Usaha warung gulai kari kambing miliknya adalah turunan dari sang ayah yang sudah mengelola warung sejak tahun 1970.
"Sejak usia sekolah dasar saya sudah mulai mencoba memasak gulai kari kambing, awalnya hanya membantu mengupas bawang, lama kelamaan mencoba meracik dan memasak gulai," jelas Mahli.
Jumat siang di arena Aceh Coffee and Food Festival pun menjadi ramai. Bisa dibayangkan, setelah meneguk secangkir kopi, kemudian pengunjung pun bisa menikmati gulai kari kambing yang begitu menggoda selera.Hujan gerimis yang mewarnai ajang festival hari inipun menjadi tak berasa, karena pengunjung dan penjaga stan terlihat asyik menikmati kuliner khas Aceh yang satu ini. "Festival kali ini memang berbeda, dan sangat menarik, selain kopi kita bisa menikmati kuliner khas Aceh lainnya," ujar Nurul, seorang pengunjung festival.
Laki-laki bernama Mahli ini memang ada di arena Aceh Coffee and Food Festival 2012. Dia akan memeragakan cara memasak kari kambing khas Aceh. Sejumlah bumbu sudah kelar. Dua belanga besar masing-masing berisi daging dari seekor kambing pun sudah tersedia. Dengan cekatan, Mahli pun meracik bumbu dan mulai mengaduknya bersama daging kambing.
Aroma menggoda pun mulai menyebar dan mulai membuat lidah bergoyang. Dipandu host kuliner dari sebuah stasiun TV swasta nasional, acara demonstrasi memasak gulai kari kambing pun menjadi tambah semarak.
Mahli sendiri adalah seorang penjual gulai kari kambing khas di kawasan Blang Bintang kabupaten Aceh Besar. Usaha warung gulai kari kambing miliknya adalah turunan dari sang ayah yang sudah mengelola warung sejak tahun 1970.
"Sejak usia sekolah dasar saya sudah mulai mencoba memasak gulai kari kambing, awalnya hanya membantu mengupas bawang, lama kelamaan mencoba meracik dan memasak gulai," jelas Mahli.
Jumat siang di arena Aceh Coffee and Food Festival pun menjadi ramai. Bisa dibayangkan, setelah meneguk secangkir kopi, kemudian pengunjung pun bisa menikmati gulai kari kambing yang begitu menggoda selera.Hujan gerimis yang mewarnai ajang festival hari inipun menjadi tak berasa, karena pengunjung dan penjaga stan terlihat asyik menikmati kuliner khas Aceh yang satu ini. "Festival kali ini memang berbeda, dan sangat menarik, selain kopi kita bisa menikmati kuliner khas Aceh lainnya," ujar Nurul, seorang pengunjung festival.
0 komentar:
Post a Comment