Laporan Zainal Arifin M Nur | Banda Aceh
BANDA ACEH - Delegasi Komite Nasional untuk Rakyat Palestina
(KNRP) Indonesia, termasuk Aceh, dilaporkan sudah tiba di kawasan
perbatasan Mesir-Jalur Gaza (Palestina). Mereka sudah bergabung dengan
Tim Komisi I DPR RI yang berangkat bersama perwakilan enam lembaga
kemanusiaan (charity) dari Indonesia.
“Laporan terakhir yang kami peroleh pukul 16.00 WIB tadi, mereka telah
tiba di Rafah (Mesir) dan dalam proses pemeriksaan untuk masuk ke Jalur
Gaza,” kata Humas KNRP Aceh, Mulyadi Nurdin Lc MH, kepada
Serambinews.com, Kamis (29/11/2012) sore.
Informasi tersebut, kata Mulyadi, diperoleh melalui Blackberry Messenger
(BBM) dari anggota Tim KNRP Indonesia, H Arafi Mughny, pukul 15.42 WIB.
“Saat ditanya posisi mereka, Arafi hanya membalas singkat. ‘Di
perbatasan, lagi tunggu’. Mungkin mereka sedang menunggu pemeriksaan,”
kata Mulyadi.
Setelah itu hubungan terputus. Arafi tidak lagi membalas pesan yang
dikirim ke HP nya, termasuk yang menanyakan tentang keberadaan penasihat
KNRP Aceh H Saifunsyah. Namun, Mulyadi memastikan bahwa Saifunsyah
berada dalam tim tersebut.
“Mungkin saja hp beliau kehabisan baterai. Karena pada pukul 01.00 WIB dinihari tadi, saya masih berhubungan dengan beliau,” kata dia.
“Mungkin saja hp beliau kehabisan baterai. Karena pada pukul 01.00 WIB dinihari tadi, saya masih berhubungan dengan beliau,” kata dia.
Pembina KNRP wilayah Nangroe Aceh Darussalam Saifunsyah (3 dari kanan) .[detikfoto] |
Mulyadi melanjutkan, dalam komunikasi terakhir itu, Saifunsyah
memberitahukan bahwa ia bersama rombongan akan segera tiba di El-Arish
untuk selanjutnya akan melanjutkan perjalanan ke Rafah. Di Arish ini
mereka kemudian bergabung dengan Tim Komisi I DPR RI yang berangkat
bersama perwakilan enam lembaga kemanusiaan (charity) dari Indonesia
yang sudah duluan Tiba.
“Informasi yang saya peroleh dari sumber-sumber lain, termasuk dari
Twitter Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, mereka berangkat bersama ke
kawasan perbatasan Rafah di bawah pengawalan militer mesir yang dipimpin
oleh seorang perwira polisi berpangkat Brigjen. Dari Arish ke Rafah itu
jaraknya sekitar 35 kilometer, namun waktu tempuhnya bisa lebih lama
karena banyaknya pos pemeriksaan,” kata Mulyadi, alumnus Al-Azhar yang
pernah bermukim selama enam tahun di Mesir. [serambinews/atjehcyber]
0 komentar:
Post a Comment