anda Aceh – Kelanjutan dari ditekennya Banda Aceh sebagai Kota Pusaka oleh Walikota Banda Aceh pada Kamis 8 Nopember 2012 di Kementerian PU RI, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Banda Aceh mengadakan Piasan Seni Banda Aceh 2012 dari 28 Nopember sampai 2 Desember 2012.
Acara tersebut membuka ruang luas kepada para komunitas seni di Banda Aceh dan sekitarnya. Di antara kegiatan seni yang belum pernah ada di acara-acara di tahun sebelumnya yakni seminar sastra yang bertema ‘Hamzah Fansuri dalam Manuskrip.’
Acara Piasan Seni ini dadakan untuk menjawab aspirasi para seniman dan komunitas seni yang butuh ruang tempat mengekspresikan karya mereka. Ini awal bagus dari Pemerintah Kota Banda Aceh yang konsisten mendukung kegiatan seni dan kebudayaan. Sebagai acara pertama seperti ini, panitia harus mampu mengatur gerak pengeluaran dari dana yang sangat terbatas agar aspirasi dari semua komunitas dapat tertampung.
Jika di dalam acara tahun-tahun sebelumnya, musik menjadi perhatian utama,maka kali ini sastra mendapat perhatian besar dengan dua stan khusus sastra dtambah seminar Hamzah Fansuri dan bedah naskah novel.
Seminar tentang sastrawan besar Asia Tenggara Hamzah Fansuri yang berasal dari Aceh, merupakan langkah bersama untuk mengenalkan kembali kepada generasi sekarang, bahwa Aceh adalah pusat bangkit dan berkembangnya sastra di Asia Tenggara.
Acara tersebut membuka ruang luas kepada para komunitas seni di Banda Aceh dan sekitarnya. Di antara kegiatan seni yang belum pernah ada di acara-acara di tahun sebelumnya yakni seminar sastra yang bertema ‘Hamzah Fansuri dalam Manuskrip.’
Acara Piasan Seni ini dadakan untuk menjawab aspirasi para seniman dan komunitas seni yang butuh ruang tempat mengekspresikan karya mereka. Ini awal bagus dari Pemerintah Kota Banda Aceh yang konsisten mendukung kegiatan seni dan kebudayaan. Sebagai acara pertama seperti ini, panitia harus mampu mengatur gerak pengeluaran dari dana yang sangat terbatas agar aspirasi dari semua komunitas dapat tertampung.
Jika di dalam acara tahun-tahun sebelumnya, musik menjadi perhatian utama,maka kali ini sastra mendapat perhatian besar dengan dua stan khusus sastra dtambah seminar Hamzah Fansuri dan bedah naskah novel.
Seminar tentang sastrawan besar Asia Tenggara Hamzah Fansuri yang berasal dari Aceh, merupakan langkah bersama untuk mengenalkan kembali kepada generasi sekarang, bahwa Aceh adalah pusat bangkit dan berkembangnya sastra di Asia Tenggara.
Seminar yang akan dipandu oleh peneliti manuskrip Aceh Hermansyah tersebut, dilangsungkan di Musium Tsunami Aceh, pada Minggu 2 Desember 2012 pukul 9.00 pagi. Setelah seminar, dilanjutkan dengan bedah naskah pracetak novel yang berjudul Aceh 2021 karya Thayeb Loh Angen.
Naskah novel ini dipilih karena mengangkat tema masa depan Aceh, jadi sesuai dengan motto Kota Banda Aceh Model Kota Madani yang sudah didaftarkan sebagai Kota Pusaka dan Visit Aceh 2013.
Tujuan dari Novel Aceh 2021 untuk membentuk pikiran optimis dan harapan tentang kebaikan. Jika kenyataan Aceh tidak bagus, paling tidak bagus dalam khayalan. |Sumber|
Naskah novel ini dipilih karena mengangkat tema masa depan Aceh, jadi sesuai dengan motto Kota Banda Aceh Model Kota Madani yang sudah didaftarkan sebagai Kota Pusaka dan Visit Aceh 2013.
Tujuan dari Novel Aceh 2021 untuk membentuk pikiran optimis dan harapan tentang kebaikan. Jika kenyataan Aceh tidak bagus, paling tidak bagus dalam khayalan. |Sumber|
0 komentar:
Post a Comment