Kuala Lumpur - Setiap tahunnya, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menggelar event akbar pesta konvokesyen (Pesta Wisuda) untuk memeriahkan prosesi wisuda para lulusannya. Tahun Ini adalah wisuda ke-40 yang di gelar mulai 18 - 23 Oktober 2012. Sekitar 7.551 orang diwisuda sedangkan peserta yang hadir mencapai tiga kali jumlah tersebut setelah di tambah keluarga wisudawan.
Untuk pertama kali mahasiwa yang tergabung dalam Badan Kebajikan Pendidikan Mahasiswa Aceh (Bakadma-UKM) didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh ikut membuka stand di pesta wisuda tersebut. Stand Aceh ini membagikan ribuan lembar brosur tempat destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan di Aceh, brosur aneka makanan Aceh dan kedai-kedai mana saja yang mesti dikujungi sesampai di Aceh.
Selain itu, agar lebih semarak, stand juga turut menjual beberapa souvenir khas Aceh yang langsung didatangkan dari Aceh. “Kami bekerjasama dengan pihak Putra Aceh Souvenir dan menjual berbagai souvenir khas Aceh, diantaranya ada batik Aceh, Sulaman tas, peci, termasuk kopi Aceh. Khusus untuk kopi Aceh dihidangkan gratis kepada setiap pengunjung,”kata ketua panitia Muhammad Zulfakar Bayu, B.IT
Pengunjung yang singgah di stand Aceh tidak hanya warga Malaysia saja, tetapi juga dari berbagai Negara lain yang sedang menimba ilmu di UKM seperti Negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara lainnya. Diantara mereka ada yang mengaku pernah berkunjung ke Aceh, sehingga stand
ini menjadi pengobat rindu. Mereka menyatakan ketertarikannya terhadap potensi alam, adat istiadat dan budaya kita yang menganut “pemulia jamee”. Walaupun itu semua baru mereka ketahui setelah Tsunami membuka mata dunia.
Menurut ketua panitia, pada hari perdana pameran ini, panitia langsung kehabisan stok kopi Aceh yang sangat terkenal itu. Kegiatan lainnya yaitu menayangkan video Visit Banda Aceh, video tsunami dan pasca tsunami Aceh serta memutar lagu-lagu Aceh.
Di malam penutupannya, pejabat komunikasi koperat UKM, Encik Hj Abd Razak ikut berkunjung dan berpartisipasi dalam memeriahkan pameran wisata Banda Aceh. Beliau mengharapkan mahasiswa-mahasiswa Aceh di UKM agar terus berprestasi baik dari segi akademik maupun didalam aktivitas-aktivitas kampus.
Panitia juga melakukan undian berhadiah bagi seluruh pihak yang telah berperan serta selama 6 hari dalam menjaga stand promosi wisata Aceh tersebut. Pemenang 1, Bazlin, mendapatkan hadiah sebuah baju kaos Aceh. Pemenang 2 Fajrillah, memperoleh 1 buah peci Aceh dan yang ke tiga adalah Twk Ihsan yang mendapatkan kotak pensil khas Aceh. Sedangkan penghargaan terakhir diberikan sehelai baju kaos khas Aceh kepada ketua panitia Zulfakar Bayu oleh Presiden Bakadma-UKM, Teuku Muttaqin Mansur.
Untuk pertama kali mahasiwa yang tergabung dalam Badan Kebajikan Pendidikan Mahasiswa Aceh (Bakadma-UKM) didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh ikut membuka stand di pesta wisuda tersebut. Stand Aceh ini membagikan ribuan lembar brosur tempat destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan di Aceh, brosur aneka makanan Aceh dan kedai-kedai mana saja yang mesti dikujungi sesampai di Aceh.
Selain itu, agar lebih semarak, stand juga turut menjual beberapa souvenir khas Aceh yang langsung didatangkan dari Aceh. “Kami bekerjasama dengan pihak Putra Aceh Souvenir dan menjual berbagai souvenir khas Aceh, diantaranya ada batik Aceh, Sulaman tas, peci, termasuk kopi Aceh. Khusus untuk kopi Aceh dihidangkan gratis kepada setiap pengunjung,”kata ketua panitia Muhammad Zulfakar Bayu, B.IT
Pengunjung yang singgah di stand Aceh tidak hanya warga Malaysia saja, tetapi juga dari berbagai Negara lain yang sedang menimba ilmu di UKM seperti Negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara lainnya. Diantara mereka ada yang mengaku pernah berkunjung ke Aceh, sehingga stand
ini menjadi pengobat rindu. Mereka menyatakan ketertarikannya terhadap potensi alam, adat istiadat dan budaya kita yang menganut “pemulia jamee”. Walaupun itu semua baru mereka ketahui setelah Tsunami membuka mata dunia.
Menurut ketua panitia, pada hari perdana pameran ini, panitia langsung kehabisan stok kopi Aceh yang sangat terkenal itu. Kegiatan lainnya yaitu menayangkan video Visit Banda Aceh, video tsunami dan pasca tsunami Aceh serta memutar lagu-lagu Aceh.
Di malam penutupannya, pejabat komunikasi koperat UKM, Encik Hj Abd Razak ikut berkunjung dan berpartisipasi dalam memeriahkan pameran wisata Banda Aceh. Beliau mengharapkan mahasiswa-mahasiswa Aceh di UKM agar terus berprestasi baik dari segi akademik maupun didalam aktivitas-aktivitas kampus.
Panitia juga melakukan undian berhadiah bagi seluruh pihak yang telah berperan serta selama 6 hari dalam menjaga stand promosi wisata Aceh tersebut. Pemenang 1, Bazlin, mendapatkan hadiah sebuah baju kaos Aceh. Pemenang 2 Fajrillah, memperoleh 1 buah peci Aceh dan yang ke tiga adalah Twk Ihsan yang mendapatkan kotak pensil khas Aceh. Sedangkan penghargaan terakhir diberikan sehelai baju kaos khas Aceh kepada ketua panitia Zulfakar Bayu oleh Presiden Bakadma-UKM, Teuku Muttaqin Mansur.
0 komentar:
Post a Comment