Aceh Singkil - Gubernur Aceh
Zaini Abdullah meminta seluruh masyarakat di Aceh Singkil untuk tidak bertindak
anarkistis. Zaini meminta masyarakat memercayakan penyelesaian bentrok
antarwarga dan perusakan tempat ibadah di Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015),
kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Singkil.
Gubernur Aceh Menjenguk Korban Bentrok Aceh Singkil | doc.serambi |
Dalam hal kunjungannya di Aceh
Singkil, Rabu (14/10/2015), Zaini mengaku telah menghubungi Pelaksana Tugas
Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry Nuradi untuk mencegah pengerahan massa dari
Sumatera Utara ke Aceh Singkil pasca-bentrokan tersebut. Ia meminta semua pihak
menahan diri dan tidak bertindak anarkistis.
Selain Zaini, Kepala Polda
Sumatera Utara Irjen Ngadino juga turut berkunjung ke Aceh Singkil. Aparat
kepolisian di perbatasan Aceh Singkil dengan Tapanuli Tengah dan Subulussalam
dengan Sidikalang telah siaga untuk mencegah pengerahan massa. Tujuannya ialah
agar tidak terjadi bentrok susulan antarwarga berbeda keyakinan di daerah itu.
Zaini menyebutkan, kedatangannya
ke Aceh Singkil untuk mengetahui langsung detail peristiwa yang terjadi di
Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Gunung Meria Aceh Singkil, Selasa
kemarin. "Mari menahan diri. Mari rukun bersama," ucap Zaini.
Ia mengatakan akan memaksimalkan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan Forkopimda Aceh Singkil
untuk mengendalikan situasi keamanan di daerah tersebut.
Bentrok antarwarga di Kecamatan
Simpang Kanan dan Gunung Meria, Aceh Singkil, terjadi pada Selasa pagi. Bentrok
dipicu oleh pembakaran rumah yang digunakan sebagai gereja dan diduga tak
memiliki izin. Akibat bentrok itu, seorang warga meninggal dunia terkena peluru
gotri dan empat orang mengalami luka-luka. Keempat korban luka dirawat di Rumah
Sakit Umum Aceh Singkil.
/*kompasdotcom
0 komentar:
Post a Comment