BANDA ACEH - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dipastikan membuka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 di Taman Ratu
Safiatuddin, Banda Aceh, pada 20 September nanti. Perhelatan akbar empat
tahunan itu akan berlangsung selama sembilan hari.
Taman Ratu Safiatuddin di Banda Aceh | dok. Atjehpost.com |
"Sudah dipastikan Presiden yang membuka acaranya," kata Ketua Panitia Pelaksana PKA, Iskandar, kepada Okezone, Rabu (18/9/2013).
Menurutnya, semua persiapan acara sudah kelar, tinggal pembukaan secara resmi oleh kepala negara. Beragam atraksi budaya, kesenian, tradisi, dan souvenir khas berbagai daerah akan ditampilkan dalam PKA kali ini.
"Kita berharap dengan kegiatan ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, membantu promosi Aceh, dan semakin memperkenalkan budaya dan adat Aceh ke luar," sebutnya.
PKA 2013 diikuti berbagai kabupaten/kota di Aceh. Mereka akan menampilkan beragam budaya, tradisi, kesenian, dan kearifan lokal. Pantauan Okezone di Taman Ratu Safiatuddin, anjungan dari 23 kabupaten/kota di Aceh sudah dipermak dengan indah.
Anjungan itu dibuat persis seperti rumah adat kabupaten/kota masing-masing. Di dalam anjungan, masing-masing daerah memamerkan khasanah budaya dan adatnya, seperti pelaminan, benda-benda bersejarah, kerajinan lokal, dan lainnya.
Bukan hanya di anjungan, panggung utama PKA juga sudah dipermak dengan lampu-lampu. Di panggung ini akan ditampilkan beragam atraksi seni dan budaya. Tenda-tenda yang sudah dibalut kain hias tertata rapi di depan, untuk para tamu. Stan-stan kecil juga disediakan di lokasi untuk pedagang musiman yang ingin meraup rezeki dari pagelaran budaya itu.
Selain atraksi budaya dan tradisi, PKA keenam juga dimeriahkan dengan pameran bermacam produk. Pameran akan dipusatkan di Jalan Dimurthala Lampinueng atau di seberang Taman Ratu Safiatuddin. Di lokasi pameran sudah berjejer tenda dan sebuah gapura yang bentuknya diadopsi dari gaya Benteng Indrapatra, pusat pertahanan pasukan Aceh di Selat Malaka ketika melawan penjajah Portugis.
Ragam kegiatan PKA ke-6 akan diawali dengan pawai budaya dari Lapangan Blang Padang hingga ke Taman Ratu Safiatuddin. Kemudian, pameran warisan budaya yang akan berlangsung selama sembilan hari di anjungan masing-masing kabupaten. Pengunjung PKA juga bisa melihat pameran naskah kuno dan literatur budaya Aceh di Museum Aceh.
Menurutnya, semua persiapan acara sudah kelar, tinggal pembukaan secara resmi oleh kepala negara. Beragam atraksi budaya, kesenian, tradisi, dan souvenir khas berbagai daerah akan ditampilkan dalam PKA kali ini.
"Kita berharap dengan kegiatan ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, membantu promosi Aceh, dan semakin memperkenalkan budaya dan adat Aceh ke luar," sebutnya.
PKA 2013 diikuti berbagai kabupaten/kota di Aceh. Mereka akan menampilkan beragam budaya, tradisi, kesenian, dan kearifan lokal. Pantauan Okezone di Taman Ratu Safiatuddin, anjungan dari 23 kabupaten/kota di Aceh sudah dipermak dengan indah.
Anjungan itu dibuat persis seperti rumah adat kabupaten/kota masing-masing. Di dalam anjungan, masing-masing daerah memamerkan khasanah budaya dan adatnya, seperti pelaminan, benda-benda bersejarah, kerajinan lokal, dan lainnya.
Bukan hanya di anjungan, panggung utama PKA juga sudah dipermak dengan lampu-lampu. Di panggung ini akan ditampilkan beragam atraksi seni dan budaya. Tenda-tenda yang sudah dibalut kain hias tertata rapi di depan, untuk para tamu. Stan-stan kecil juga disediakan di lokasi untuk pedagang musiman yang ingin meraup rezeki dari pagelaran budaya itu.
Selain atraksi budaya dan tradisi, PKA keenam juga dimeriahkan dengan pameran bermacam produk. Pameran akan dipusatkan di Jalan Dimurthala Lampinueng atau di seberang Taman Ratu Safiatuddin. Di lokasi pameran sudah berjejer tenda dan sebuah gapura yang bentuknya diadopsi dari gaya Benteng Indrapatra, pusat pertahanan pasukan Aceh di Selat Malaka ketika melawan penjajah Portugis.
Ragam kegiatan PKA ke-6 akan diawali dengan pawai budaya dari Lapangan Blang Padang hingga ke Taman Ratu Safiatuddin. Kemudian, pameran warisan budaya yang akan berlangsung selama sembilan hari di anjungan masing-masing kabupaten. Pengunjung PKA juga bisa melihat pameran naskah kuno dan literatur budaya Aceh di Museum Aceh.
0 komentar:
Post a Comment