Said Syarif adalah seorang menteri dari Kerajaan
Samudera Pasai. Beberapa sejarawan menyebutkan beliau merupakan ayah kandung
Fathillah atau Falatehan, seorang ulama terkenal bergelar Sunan Gunung Jati,
pendiri Kota Jayakarta (Jakarta), lahir di Pasai 1490 M.
Makamnya terletak di Gampong Mancang Kecamatan
Samudera 16 km sebelah timur Kota Lhokseumawe.
Batu nisannya terbuat dari batu marmar
bertuliskan kaligrafi yang indah terdiri dari ayat Kursi, surat Ali Imran ayat
18-19 dan surat At-Taubah ayat 21-22.
Makam / Grave Of Teungku Di Iboih
Makam Teungku di Iboih adalah makam Maulana
Abdurrahman Al-Fasi. Sebagian arkeolog berpendapat bahwa makam ini lebih tua
dari makam Malikussaleh.
Makam beliau terletak di desa Mancang Kecamatan
Samudera 16 km sebelah Timur Kota Lhokseumawe. Batu nisannya dihiasi dengan
kaligrafi yang indah terdiri dari ayat Kursi, surat Ali Imran ayat 18 dan surat
At-Taubah ayat 21-22.
Makam / Grave Of Batee Balee
Makam ini merupakan situs peninggalan sejarah
Kerajaan Samudera Pasai. Tokoh utama yang dimakamkan pada Situs Batee Balee ini
adalah Tuhan Perbu yang mangkat tahun 1444 M.
Lokasi di desa Meucat Kecamatan Samudera sebelah
Timur Kot Lhokseumawe. Diantara nisan-nisan tersebut ada yang bertuliskan
kaligrafi yang indah yang terdiri dari surat Yasin, Surat Ali Imran, Surat
AlAraaf, Surat Al-Jaatsiyah dan Surat Al-Hasyr.
Makam Ratu Al-Aqla ( Nur Ilah )
Ratu Al-Aqla adalah puteri Sultan Muhammad (
Malikul Dhahir ), yang mangkat pada tahun 1380 M, beliau menjadi raja di Pasai
dan Kedah.
Makam tersebut berlokasi di Gampong Meunje Tujoh
Kecamatan. Matangkuli 30 km sebelah timur Kota Lhokseumawe. Batu nisannya
dihiasi dengan kaligrafi yang indah berbahasa Kawi dan bahasa Arab.
Rumah Adat Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia adalah salah seorang pahlawan wanita nasional dari Aceh Utara, selama 20 tahun ia memimpin perjuangan melawan penjajahan Belanda diwilayahnya Matangkuli yaitu dari tahun 1890-1990 M. Dari rumah ini beliau aktif dalam memimpin dan mengatur strategi peperangan.
Rumah Adat Cut Meutia dapat ditemui 3 km dari
desa Matangkuli Kecamatan Matangkuli. Rumah Adat Cut Meutia ini dipagar dan
dibangun kembali oleh Pemerintah sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan
Wanita Aceh.
Cut Nyak Meutia tewas dihulu sungai Peutoe oleh
tembakan serdadu Belanda pada 25 Oktober 1910. Makamnya terletak di Desa Buket
Panyang, yang jaraknya memakan waktu 2 hari 2 malam dengan berjalan kaki dari
rumahnya yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan
Cot Girek.
Tugu
Pahlawan Cot Plieng
Teungku Abdul Jalil Cot Plieng adalah pahlawan Aceh Utara yang berjuang
melawan tentara Jepang dalam perjuangan Fisabilillah, demi mempertahankan Agama
dan tanah air dari cengkraman penjajahan Jepang. Beliau mangkat pada tanggal 10
Nopember 1942. Untuk mengenang perjuangan beliau dibangun tugu di desa Cot
Plieng Kecamatan Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara 10 km sebelah timur
Lhokseumawe.
Pemandian Krueng Sawang
Sawang 45 km arah barat kota Sawang adalah salah
satu desa yang terletak di Kecamatan Lhokseumawe. Disini terdapat sebuah sungai
yang airnya sangat jernih penuh dengan bebatuan, tempat ini merupakan pemandian
yang ramai dikunjungi wisatawan. Udaranya yang sejuk, lingkungan yang masih
alami, sangat layak dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Daerah ini juga
dikenal sebagai lokasi perkemahan. Daerah ini juga dikenal sebagai penghasil
durian.
Air Terjun Blang Kulam
Air terjun Blang Kolam berada 21 km dari Lhokseumawe,
tepatnya di Desa Sidomulyo Kabupaten Aceh Utara. Kesederhanaan Alam
yang alami oleh gemuruh air dan kicauan burung liar merupakan pesona
tersendiri objek wisata ini.
Pantai Ulee Rubek
Pantai Ulee Rubek, sebuah pantai berpasir putih yang sangat indah. Pantai ini terletak di Desa Ulee Rubek Kec. Seunuddon. Objek wisata yang berjarak 49 km dari kota Lhokseumawe ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Pantai Sawang
Pantai sawang ini merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Sisi lain pantai yang begitu eksotis dengan pemandangan matahari kembali peraduan sungguh menakjubkan. Pantai ini memiliki panorama yang sangat indah. Pantai ini berjarak 29 km dari Lhokseumawe, tepatnya terletak di Desa Sawang Kecamatan Samudera.
0 komentar:
Post a Comment