Pages

Tuesday, February 5, 2013

Empat Negara Eropa Siap Berinvestasi di Aceh

BANDA ACEH - Empat negara besar di Eropa mulai melirik potensi investasi di Aceh. Keempat negara Eropa tersebut adalah Finlandia, Denmark, Norwegia dan Swedia.

Diwakili oleh duta besar masing-masing negara untuk Indonesia, mereka bertemu dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Keempat duta besar itu adalah Kai Jurgen Mikael Sauer (Finlandia), Martin Bille Hermann (Denmark), Ewa Ulrika Polano (Swedia), dan Stig Traavik (Norwegia).

"Kami sangat takjub melihat perkembangan Aceh, kami banyak mendengar dan mendapat informasi tentang Aceh saat Aceh bertikai dan berada dalam konflik, dan ketika Aceh dilanda tsunami, semua tergambar begitu hancur, tapi kini Aceh sudah berkembang dengan baik," jelas Kai Jurgen Mikael Sauer Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, kepada wartawan, Selasa (5/2/2013).

Mikael Sauer mengatakan, banyaknya potensi sumber daya alam di Aceh membuka peluang besar kerjasama antara Aceh dan negara-negara di Eropa, terutama negara-negara Nordic, yakni Finlandia, Norwegia, Denmark dan Swedia.

"Selain mengembangkan potensi kerjasama ekonomi, kami juga akan mengembangkan kerjasama politik, mengingat besarnya hubungan emosional antara Aceh dan Nordic," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Martin Bille Hermann, Duta Besar Denmark. Menurut Martin Bille Hermann, selain kerjasama di bidang ekonomi, potensi keberlanjutan demokrasi pasca-konflik juga harus dipertahankan.

"Ini penting demi perkembangan masyarakat, dimana pemerintah Aceh juga harus menjaga demokrasi, penerapan HAM, serta kehidupan bertoleransi sesama agama yang ada di masyarakat," katanya.

Keinginan untuk mengembangkan investasi juga diamini oleh dua duta besar lainnya, yakni Ewa Ulrika Polano (Swedia), dan Stig Traavik (Norwegia).

Stig Traavik mengatakan, pihaknya terus berkonsentrasi untuk bekerjasama di bidang lingkungan, terutama kerjasama untuk menjaga kelestarian hutan hujan tropis di Aceh, yang terus bisa mempertahankan keseimbangan alam.

Sementara duta besar Swedia, Ewa Ulrika Polano, mengatakan, pihaknya akan menjajaki kerjasama di bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan.

"Kami sangat konsentrasi di dua bidang ini, selain bidang demokrasi dan telekomunikasi. Di Swedia, pelayanan pendidikan dan kesehatan merupakan pelayanan terbaik, dan kami mencoba kerjasama di dua bidang ini, dan saya berharap ini bisa terwujud," harap Ewa.

Sementara itu, Gubernur Zaini Abdullah meminta para duta besar untuk bisa mempromosikan Aceh kepada para investor di negara masing-masing, guna berinvestasi di Aceh.

"Kita terbuka peluang bekerjasama, apalagi empat negara Eropa ini memiliki hubungan dekat secara emosional dengan Aceh," ujar Zaini Abdullah.

Selain bertemu dengan Gubernur Zaini Abdullah, para duta besar ini juga melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Banda Aceh, dan komponen masyarakat sipil. [Aceh]


Editor : Farid Assifa

No comments:

Post a Comment