Pages

Wednesday, January 30, 2013

Festival Danau Laut Tawar Meriahkan Visit Aceh Year 2013

Salah satu ajang untuk memeriahkan Visit Aceh Year 2013 akan dipusatkan di wilayah Danau Laut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah ini (foto: dok).
BANDA ACEH — Festival Danau Laut Tawar menampilkan beragam kegiatan wisata bertaraf internasional yang dipusatkan di Kabupaten Aceh Tengah. Praktisi wisata optimis potensi wisata di provinsi Aceh akan lebih bangkit mengejar ketertinggalan dari wilayah lain, terutama ditandai dengan semakin kondusifnya iklim investasi di provinsi itu.

Juru bicara Pemerintah Aceh Usamah El-Madny mengatakan, Selasa (29/1) di Banda Aceh, pemerintah telah mematangkan seluruh acara yang bakal digelar memeriahkan tahun kunjungan Aceh 2013.

Data pemerintah Aceh menyebutkan sedikitnya ada sekitar 30 kegiatan besar dan ratusan kegiatan lainnya sebagai pendamping yang digelar dalam Tahun Kunjungan Aceh 2013.

Kepala Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah Muchlis Gayo mengatakan, sebelum gelar puncak acara Festival Laut Tawar, serangkaian kegiatan pendamping digelar diantaranya, pemilihan duta wisata, pemilihan puteri kopi, lomba foto wisata, lomba cipta kreasi usaha kecil menengah berupa cendera mata, lomba renang tradisional, serta aksi lingkungan yang terkait erat dengan pelestarian Danau Laut Tawar.

Beberapa warga masyarakat mengaku menerima manfaat langsung dari sejumlah kegiatan wisata yang digelar pemerintah, sementara beberapa praktisi wisata mengaku belum mampu bangkit memasarkan potensi daerahnya dalam memeriahkan Tahun Kunjungan Aceh karena terkendala akses transportasi.

Iwan Prala (27), pemuda asal Kabupaten Gayo Luwes mengatakan, beberapa kendala terkait pasokan listrik mulai ditangani serius pemerintah daerah, untuk mendorong dan mendukung berbagai kegiatan pariwisata, yang menjadi salah satu primadona pembangunan di level provinsi.

Politisi muda Golkar Azir Sabri (49) dari Kabupaten Aceh Tengah mengatakan bahwa tahun ini cukup banyak program penghijauan, seperti penanaman pinus kembali di sekeliling danau. Namun jalan yang masih sempit dan belum diaspal menjadi kendala tersendiri.

Sementara itu, seorang pemuda asal Calang Aceh Jaya Teuku Asrizal (37) mengatakan, akses jalan bantuan Badan Pembangunan AS USAID di wilayahnya cukup baik memacu ekonomi namun pariwisata belum bangkit. Ia mengatakan, ”Kehadiran jalan USAID cukup membantu, kualitas cukup baik, fasilitas ini membantu, karena kalau tidak ekonomi kita disini sulit bangkit. Potensi pariwisata pantai barat tinggi namun belum dimanfaatkan optimal.”

Selain mengandalkan kegiatan reguler yang diikuti peserta dengan jumlah besar, Pemerintah Aceh juga tengah menggalakkan Desa Wisata, sebagai program pemajuan wisata berbasis masyarakat yang menonjolkan kebudayaan dan kearifan lokal yang terpelihara. Beberapa kabupaten kota yang menjadi pilot provinsi untuk program desa wisata, diantaranya Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tamiang dan Sabang.

Tahun 2012 satu juta wisatawan datang ke Aceh, wisatawan nusantara (wisnu) masih mendominasi, sementara kunjungan wisatawan manca negara (wisman) yang didominasi dari Eropa, Tiongkok, ASEAN, Jepang dan AS tidak mengalami peningakatan berarti.

Jubir Pemerintah Aceh Usamah El-Madny mengatakan, pemerintah optimis dengan digelarnya Visit Aceh 2013 mampu mendongkrak jumlah wisman dan wisnu. Ia mengtakan, “Badan Investasi Aceh terus menerus melakukan kegiatan, hal-hal yang tidak maksimal terutama terkait dengan minimnya kunjungan wisatawan manca negara ke Aceh akan kita evaluasi dan kita perbaiki strateginya ke depan, sehingga target dari Tahun Kunjungan Aceh 2013 dapat terpenuhi.”

Sebelumnya pemerintah Aceh menargetkan 1,3 juta wisatawan akan berkunjung dan menyaksikan dari dekat beragam kegiatan dan ratusan kegiatan pendukung dalam Visit Aceh 2013. Pihak Pemerintah Aceh mengaku merangkul sejumlah kantor perwakilan dan Kedutaan RI di luar negeri untuk memasarkan wisata Aceh. Sementara dalam memaksimalkan promosi wisata, delegasi pemerintah Aceh mengikuti berbagai pameran wisata nasional dan internasional.

Kementerian Perhubungan RI pekan ini juga telah menawarkan 130 rute penerbangan baru kepada maskapai-maskapai nasional. Pihak Kemenhub mengatakan, wisatawan nantinya akan lebih mudah menjelajah Indonesia, dari 130 rute yang baru delapan diantaranya jalur penerbangan baru tersebut ditawarkan untuk sejumlah tujuan unggulan di provinsi Aceh. [VOA Aceh]

No comments:

Post a Comment