Korban Banjir Aceh Selatan Menunggu Bantuan |
Banda Aceh – Konser amal Rafli “Kande” untuk korban banjir Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara yang diinisiasi oleh Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda untuk Kemanusiaan Aceh (SMPKA) berlangsung pada Jum’at malam (23/11).
Seorang penyair Aceh Herman RN turut memeriahkan acara yang dibuka oleh Assisten III pemerintah Aceh Muzakkar mewakili Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf di aula utama asrama haji embarkasi Banda Aceh pada pukul 21.00 WIB.
Muzakkar menyebutkan bahwa solidaritas penggalangan dana seperti ini dirasa sangat penting dan menjadi pendorong bagi kegiatan sosial untuk meringankan beban masyarakat Aceh yang terkena musibah banjir di empat kabupaten/ kota di Aceh.
“Pemerintah Aceh merasa bangga karena ada komunitas yang secara sukarela masih peduli terhadap musibah banjir yang menimpa masyarakat dan membutuhkan uluran tangan semua pihak. Seberapapun jumlah bantuan yang terkumpul tetap tidak akan menghilangkan tanggungjawab dan kewajiban pemerintah Aceh untuk membantu masyarakat korban banjir,” ujar Muzakkar.
Selain itu, Ketua Komisi B DPRA Umuruddin Desky yang hadir dalam acara tersebut dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kepedulian pemerintah Aceh belum sampai ke daerah banjir, namun ia tidak membantah jika pemerintah Aceh sudah memberikan bantuan untuk wilayah yang terkena banjir.
Umuruddin menambahkan, dalam APBA-P yang sudah disetujui pusat, DPR Aceh sudah mengalokasikan bantuan untuk kabupaten/kota dan ia berharap agar pemerintah Aceh dapat mempercepat prosesnya sehingga dana tersebut dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.
Dijumpai ditempat yang sama, anggota DPR Aceh lain, Darmuda mengatakan, perhatian khusus pemerintah Aceh harus terfokus pada daerah pedalaman, khususnya untuk Aceh bagian tengah, barat, tenggara dan selatan, jika tidak gejolak politik ke depan kemungkinan akan terjadi di wilayah tersebut.
“Eksploitasi sumber daya alam di daerah aceh bagian tengah, barat, tenggara dan selatan harus berimbang dengan pembangunan daerah, jangan pembangunan yang dilakukan pemerintah Aceh hanya sepihak saja,” ujar Darmuda.
Ia juga mengharapkan agar pemerintah Aceh memperketat perizinan yang dikeluarkan terkait dengan eksploitasi sumber daya alam di Aceh, seperti izin pertambangan dan perkebunan, karena menueurtnya hal tersebut juga menjadi penyumbang kerusakan lingkungan selama ini yang berujung pada bencana alam, seperti banjir yang sedang dialami masyarakat di empat kabupaten tersebut.
Saat Pertunjukan
Lagu Rafly yang berjudul Seulanga berhasil mengumpulkan dana sebesar 2,5 juta rupiah dalam acara konser amal Rafly Kande penggalangan dana untuk korban banjir Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil dan Aceh Tenggara ini.
Awalnya, Rafly hanya membawakan sebanyak empat judul lagu yang menjadi pilihannya, antara lain Kembali, Perahu dan Haro hara kiamat. Namun saat empat lagu utama sudah selesai dinyanyikan, para pengunjung meminta Rafly untuk membawakan lagu lain.
Menanggapi permintaan penonton, spontan saja dari atas panggung Rafly bersuara kalau ia akan membawakan lagu lain dengan catatan harus dibayar seikhlasnya, beberapa pengunjung yang mayoritas mahasiswa memberikan sumbangan yang bervariasi hingga mencapai angka Rp 2,5 juta.
Seulanga merupakan judul lagu pilihan anggota DPR Aceh Muslim Aiyub selaku penyumbang terbanyak untuk lagu tambahan itu, dan ia sendiri merupakan satu dari tiga anggota DPR Aceh yang hadir dalam acara penggalangan dana tersebut, walau sebenarnya anggota DPR Aceh yang diundang berjumlah puluhan, namun pada umumnya mereka tidak berhadir karena alasan tertentu. [Sumber]
Seorang penyair Aceh Herman RN turut memeriahkan acara yang dibuka oleh Assisten III pemerintah Aceh Muzakkar mewakili Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf di aula utama asrama haji embarkasi Banda Aceh pada pukul 21.00 WIB.
Muzakkar menyebutkan bahwa solidaritas penggalangan dana seperti ini dirasa sangat penting dan menjadi pendorong bagi kegiatan sosial untuk meringankan beban masyarakat Aceh yang terkena musibah banjir di empat kabupaten/ kota di Aceh.
“Pemerintah Aceh merasa bangga karena ada komunitas yang secara sukarela masih peduli terhadap musibah banjir yang menimpa masyarakat dan membutuhkan uluran tangan semua pihak. Seberapapun jumlah bantuan yang terkumpul tetap tidak akan menghilangkan tanggungjawab dan kewajiban pemerintah Aceh untuk membantu masyarakat korban banjir,” ujar Muzakkar.
Selain itu, Ketua Komisi B DPRA Umuruddin Desky yang hadir dalam acara tersebut dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kepedulian pemerintah Aceh belum sampai ke daerah banjir, namun ia tidak membantah jika pemerintah Aceh sudah memberikan bantuan untuk wilayah yang terkena banjir.
Umuruddin menambahkan, dalam APBA-P yang sudah disetujui pusat, DPR Aceh sudah mengalokasikan bantuan untuk kabupaten/kota dan ia berharap agar pemerintah Aceh dapat mempercepat prosesnya sehingga dana tersebut dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.
Dijumpai ditempat yang sama, anggota DPR Aceh lain, Darmuda mengatakan, perhatian khusus pemerintah Aceh harus terfokus pada daerah pedalaman, khususnya untuk Aceh bagian tengah, barat, tenggara dan selatan, jika tidak gejolak politik ke depan kemungkinan akan terjadi di wilayah tersebut.
“Eksploitasi sumber daya alam di daerah aceh bagian tengah, barat, tenggara dan selatan harus berimbang dengan pembangunan daerah, jangan pembangunan yang dilakukan pemerintah Aceh hanya sepihak saja,” ujar Darmuda.
Ia juga mengharapkan agar pemerintah Aceh memperketat perizinan yang dikeluarkan terkait dengan eksploitasi sumber daya alam di Aceh, seperti izin pertambangan dan perkebunan, karena menueurtnya hal tersebut juga menjadi penyumbang kerusakan lingkungan selama ini yang berujung pada bencana alam, seperti banjir yang sedang dialami masyarakat di empat kabupaten tersebut.
Saat Pertunjukan
Lagu Rafly yang berjudul Seulanga berhasil mengumpulkan dana sebesar 2,5 juta rupiah dalam acara konser amal Rafly Kande penggalangan dana untuk korban banjir Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil dan Aceh Tenggara ini.
Awalnya, Rafly hanya membawakan sebanyak empat judul lagu yang menjadi pilihannya, antara lain Kembali, Perahu dan Haro hara kiamat. Namun saat empat lagu utama sudah selesai dinyanyikan, para pengunjung meminta Rafly untuk membawakan lagu lain.
Menanggapi permintaan penonton, spontan saja dari atas panggung Rafly bersuara kalau ia akan membawakan lagu lain dengan catatan harus dibayar seikhlasnya, beberapa pengunjung yang mayoritas mahasiswa memberikan sumbangan yang bervariasi hingga mencapai angka Rp 2,5 juta.
Seulanga merupakan judul lagu pilihan anggota DPR Aceh Muslim Aiyub selaku penyumbang terbanyak untuk lagu tambahan itu, dan ia sendiri merupakan satu dari tiga anggota DPR Aceh yang hadir dalam acara penggalangan dana tersebut, walau sebenarnya anggota DPR Aceh yang diundang berjumlah puluhan, namun pada umumnya mereka tidak berhadir karena alasan tertentu. [Sumber]
0 komentar:
Post a Comment