Headlines News :
Home » , , » Wali Kota Banda Aceh Bentuk Tim Kecil Rumuskan Kota Madani

Wali Kota Banda Aceh Bentuk Tim Kecil Rumuskan Kota Madani

Written By Unknown on Thursday, September 27, 2012 | 8:44:00 AM

Banda Aceh - Seminar Internasional sehari yang bertajuk Banda Aceh Model Kota Madani dilaksanakan di Aula Balai Kota Banda Aceh Kamis (27/9). Dalam seminar tersebut juga ikut hadir Gubernur Kelantan Malaysia Dato Bentara Setia Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat selaku narasumber.

Peserta Seminar Banda Aceh Model Kota Madani Kamis (17/9) di Balai Kota Banda Aceh
Afifuddin Acal | The Globe Journal

Seminar yang berlangsung sejak pukul 10.30 Wib disesaki oleh peserta dari berbagai komponen yang dengan seksama menyimak setiap paparan narasumber yang berjumlah 4 orang. 
Disela-sela pembukaan, Wali Kota Banda Aceh, Mawardi Nurdin mengungkapkan seminar ini merupakan tempat menyaring aspirasi untuk menyamakan persepsi. Selain itu untuk melakukan sinkronisasi dan sinerginisasi mindset menyangkut dengan Kota Madani.
"Seminar hari ini untuk mencari masukan agar memiliki pemahaman yang sama dalam memahami Kota Madani tersebut,"ungkap Wali Kota Banda Aceh Mawardi Nurdin usai pembukaan seminar Kamis (27/9) di Balai Kota Banda Aceh.
Pemerintah Kota Banda Aceh mengundang Gubernur Kelantan ke Banda Aceh sebagai pembicara agar bisa membagikan pengalamannya selama memimpin kelantan. Dato Bentara telah terlebih dahulu menerapkan Kota Baru, Bandar Islami Kelantan. Tentu paparannya nanti pada seminar akan sangat berguna untuk dijadikan bahan pertimbangan menyusun Banda Aceh Kota madani.
Ada hal-hal yang bisa dipetik dari paparannya nantinya, kemudian bisa diterapkan di Kota Banda Aceh. Meskipun Mawardi Nurdin mengakui tidak semua mengadopsi dari Klantan. Ada hal-hal yang tidak sama baik budaya maupun lainnya. Akan tetapi, secara umum, Kota Banda Aceh bisa menjadikan Kelantan sebagai referensi.
Hal yang penting dalam penerapan Banda Aceh Kota Madani adalah sikap toleransi antar Agama tetap harus terjaga. Demikian juga halnya di Kelantan, toleransi memang menjadi hal yang sangat diperhatikan untuk membina kerukunan beragama.
"Kedepan tentunya kita akan sangat toleransi dengan agama lain di Aceh dalam penerapan Kota Madani,"tukasnya.
Menyangkut langkah apa yang akan dilakukan setelah seminar ini. Mawardi Nurdin menjelaskan akan segera membentuk tim kecil untuk merumuskan semua hasil tersebut. Kemudian langsung akan berkoordinasi dengan DPRK untuk dibahas lebih jauh.
Tambahnya lagi, baru setelah itu akan dimasukkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Karenanya, tuturnya kembali, Gubernur Aceh memberikan batas waktu dalam jangka 3 bulan setelah dilantik harus telah selesai RPJM Kota Banda Aceh.
Sedangkan pembicara lainnya juga ikut hadir Prof.Dr.Al Yasa' Abubakar,MA dan Prof.Dr.Syahrizal Abbas,MA. Mulanya Ir.Tarmizi A.Karim,M.Sc juga akan menjadi Narasumber, akan tetapi menurut penjelasan dari Panitia ia ada agenda mendadak yang harus dihadirkan. Seminar ini dipandu langsung oleh Mawardi Ismail,SH,MH pakar hukum Universitas Syiah Kuala dan pembandingnya adalah Prof.Drs.Yusny Saby,MA,Ph.D pakar ilmu pemikiran Islam IAIN Ar-Raniry.

Share this article :

0 komentar:

 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Visit Aceh - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Fuad Heriansyah
Copyright ©