Headlines News :
Home » , » Saat Galau, Turis Asal Malaysia Datang ke Aceh

Saat Galau, Turis Asal Malaysia Datang ke Aceh

Written By Unknown on Sunday, August 12, 2012 | 1:20:00 AM

Mesjid Baiturrahman

Aceh - Tahukah Anda kebanyakan turis yang datang ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) berasal dari Malaysia? Di sini, mereka banyak menghabiskan waktu dengan wisata religi dan menenangkan pikiran saat galau. "Turis yang paling banyak datang itu asal Malaysia, mereka datang ke pesantren-pesantren untuk belajar agama dan menenangkan pikiran. Jadi kalau galau mereka datang ke Aceh," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Nangroe Aceh Darusslam, Jasman J Ma'ruf kepada detikTravel, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (12/8/2012) malam.

Untuk tahun 2011 saja, tercatat ada 29.500 turis asal Malaysia yang datang ke Aceh. Tujuannya satu, yaitu ingin mencari ketenangan diri lewat wisata religi di Serambi Makkah. "Biasanya, saat berkunjung ke pesantren, mereka akan menginap 3-4 hari untuk mendalami agama," tambah Jasman. Menurut Jasman, selain berkunjung ke pesantren, para turis asal Malaysia ini senang datang ke masjid-masjid megah yang ada di Aceh. Salah satu masjid yang paling ramai dikunjungi adalah Masjid Raya Baiturrahman. "Selain turis Malaysia, yang sering datang ke Aceh itu ada dari Brunei Darussalam dan Singapura, semuanya sama untuk wisata religi," ujar Jasman.

Melihat itu semua, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pun akan mengembangkan wisata religi sebagai wisata utama di Aceh. "Kita akan punya banyak wisata religi, seperti zikir akbar, wisata kurban dan wisata nikah," tambah Jasman. Untuk tahun ini, kata Jasman, wisata kurban akan dimulai. Wisata kurban adalah wisata yang ditawarkan Aceh kepada turis mancanegara, yang akan berkurban di hari Idul Adha nanti. "Jadi, turis bisa berkurban di Aceh, melihat langsung pemotongan hewan dan pembagian dagingnya," tutur Jasman.

Saat ini, negara yang ditawarkan untuk ikut serta dalam program wisata kurban adalah Malaysia dan Singapura. "Saya pernah bertemu orang Singapura, katanya dia bingung harus memberikan daging kurban kemana, selama ini dia kirim ke Kamboja, ya kami tawarkan untuk ikut wisata kurban di Aceh, dan dia tertarik," cerita Jasman penuh semangat. Rencananya, wisata kurban ini akan dimulai tahun 2012 dan menjadi agenda tahunan di NAD.

Sumber : Detik
Gambar : Wahid Masrukan/ACI

Share this article :

0 komentar:

 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Visit Aceh - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Fuad Heriansyah
Copyright ©