Pages

Friday, January 25, 2013

Korban Tsunami Aceh, Hasinah Terpaksa Jual Peyek untuk Hidup

Hasinah, korban tsunami Aceh, berdiri di depan gubuknya (Foto: Ofan T/Sindo TV)
Aceh- Gempa dan tsunami Aceh sudah delapan tahun berlalu, namun hingga kini masih meninggalkan duka yang mendalam.

Seorang nenek jompo yang menjadi korban gempa dan tsunami masih belum mendapatkan bantuan rumah. Alhasil, sang nenek harus hidup di gubuk dengan kondisi mengenaskan dan kelaparan.

Wanita renta tersebut bernama Hasinah. Warga Desa Hulu, Tapak Tuan, Aceh Selatan, harus pasrah menerima kehidupan yang menyedihkan. Hal ini berbeda dengan korban lain yang sudah mendapatkan berbagai bantuan, baik modal usaha maupun rumah yang baru.

Saat ditemui di gubuknya, Hasinah mengaku saat terjadi gempa dan tsunami tinggal di Meulaboh, Aceh Barat. Dia terpaksa ke Aceh Selatan karena tidak pernah mendapat bantuan di sana.

Nahasnya, kondisi gubuk yang diberikan oleh warga setempat sudah tidak layak. Selain atap yang bocor, dinding gubuk lapuk menjadi masalah tersendiri.

Nenek ini tetap bertahan hidup meski hanya bergantung menjualkan kue, peyek, dan makan kering ke tetangganya. Meski bertekad tidak mau meminta bantuan, Hasinah hanya berdoa semoga pintu hati pemimpin segera terbuka untuk melihat penderitaannya.

Hasinah hanya bisa menangis karena nasibnya yang tidak beruntung. Nenek ini juga mengaku kalau sering kelaparan berhari hari.
(Ofan Torang/Sindo TV/kem)

No comments:

Post a Comment