Pages

Sunday, January 20, 2013

Ibnu Battutah, Sang Penemu Peta Dunia Pertama

“Dan Kami jadikan antara mereka (penduduk Saba’) dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman.”(Qs. Saba’ [34]: 18)

Hanya dengan berbekal peralatan seadanya, Ibnu Battutah merupakan orang pertama yang melakukan petualangan mengelilingi dunia.

Abu Abdullah Muhammad Ibnu Battutah (1304-1377 M) yang lahir di Tangier memulai perjalanan panjangnya pada usia 20 tahun. Awalnya, Ia melakukan perjalanan darat dan menyusuri pantai utara Afrika melewati Aljazair Tunisia, Tripoli, Alexandria, Kairo, Jerusalem, singgah di Damaskus, dan kemudian menuanaikan ibadah haji di Mekkah.

Perjalanannya kemudian dilanjutkan menuju wilayah – saat ini – Iran dan Irak, dan diteruskan ke Pantai Timur Afrika hingga ke Kota Kilwa, sekarang Tanzania, melalui jalur laut ke Teluk Persia.

Pengambaaran beliau ke wilayah Asia Tengah diteruskan melalui Anatolia ke Turki. Singgah di Konstantinopel – sekarang Istambul- sebelum kemudian berlayar menyeberangi Laut Hitam dan dilanjutkan ke dekat wilayah Afghanistan sekarang. Dari wilayah Sungai Volga, Ia melintasi Afghanistan melalui Kabul hingga ke Delhi, India. Pada tahun 1342, Sultan Delhi mengutus Battutah melakukan perjalanan ke Cina sebagai Duta Besar. Ia berlayar melalui Kepulauan Maladewa, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Kepulauan Andaman, Aceh, Selat Malaka, Singapura, mengarungi Laut Cina Selatan dan meneruskan perjalanan darat hingga ke Beijing di bagian utara Cina.

Sekembali dari pengembaraannya, beliau diminta oleh Sultan Maroko untuk menceritakan kisah perjalanannya, yang kemudian dibukukan dengan judul “Rihlah Ibnu Battutah al-Musammah Tuhfah al-Nuzzar fi Ghara’ib al-Amsar wa ‘Ajaib al-Asfar”. Kisah ini amat kaya dengan penggambaran dunia di bidang geografi, sejarah, antropologi dan juga kebudayaan pada saat itu.

Wallahu a’lam bish-shawab

No comments:

Post a Comment