Aceh Utara – Dewan Kesenian Kecamatan (DKK) Syamtalira Bayu, Aceh Utara, mengelar festival seni budaya Aceh yang berlangsung dibalai desa kantor camat setempat, Sabtu (3/11/2012).
Festival ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Dewan Kesenian Aceh (DKA)Kabupaten Aceh Utara, Nurdin Ismail yang lebih populer dengan panggilan Ayah Dien dan turut dihadiri seluruh masyarkat, tokoh masyarakat dan muspika setempat.
Ketua Dewan Kesenian Kecamatan (DKK) Syamtalira Bayu, Cut Muhammad kepada WartaAceh.com mengatakan, acara ini digelar dalam rangka pemilihan bibit baru seni budaya Aceh untuk pembinaan seni yang ada di kecamatan, kemudian akan seleksi untuk diperlombakan ke tingkat kabupaten.
“Jenis kesenian yang ditampilkan hari ini ada 7 katagori, masing-masing katori, Ranup Lampuan, Rapai, Rebana, Fashion Islami, Azan cilik, Dai cilik, dan Dala’e,” sebutnya.
Lebih jauh Cut Muhammad menambahkan, fertival ini diikuti oleh pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas hingga dewasa yang ada di Kecamatan Syamtalira Bayu.
“Kami mengharapkan kepada pemerintah atau masyarakat untuk mendukung secara penuh kegiatan seperti ini untuk melestarikan budya Aceh,” harap Cut Muhammad. |Sumber|
Festival ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Dewan Kesenian Aceh (DKA)Kabupaten Aceh Utara, Nurdin Ismail yang lebih populer dengan panggilan Ayah Dien dan turut dihadiri seluruh masyarkat, tokoh masyarakat dan muspika setempat.
Ketua Dewan Kesenian Kecamatan (DKK) Syamtalira Bayu, Cut Muhammad kepada WartaAceh.com mengatakan, acara ini digelar dalam rangka pemilihan bibit baru seni budaya Aceh untuk pembinaan seni yang ada di kecamatan, kemudian akan seleksi untuk diperlombakan ke tingkat kabupaten.
“Jenis kesenian yang ditampilkan hari ini ada 7 katagori, masing-masing katori, Ranup Lampuan, Rapai, Rebana, Fashion Islami, Azan cilik, Dai cilik, dan Dala’e,” sebutnya.
Lebih jauh Cut Muhammad menambahkan, fertival ini diikuti oleh pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas hingga dewasa yang ada di Kecamatan Syamtalira Bayu.
“Kami mengharapkan kepada pemerintah atau masyarakat untuk mendukung secara penuh kegiatan seperti ini untuk melestarikan budya Aceh,” harap Cut Muhammad. |Sumber|
No comments:
Post a Comment