Pages

Friday, November 2, 2012

Aroma Kopi Aceh Tercium Di Belahan Dunia

Banda Aceh - Aceh merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Sebesar 40 persen biji kopinya jenis arabica tingkat premium dari total panen di Indonesia.

"Aroma kopi Aceh sudah lama dikenal dunia," kata Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin saat membuka "Aceh Food and Coffee Festival 2012" yang digelar di Taman Sari, Banda Aceh, Rabu (31/10) malam.

Dikatakan, kopi Aceh terkenal akan kualitas dan cipta rasa kopi Gayo yang menjadi salah satu kopi termahal di dunia.
Cara Meracik Kopi Aceh Asal Gayo

Jangankan di dunia, di Aceh sendiri kopi menjadi salah satu minuman khas masyarakat. Hampir semua komponen masyarakat Aceh menjadi pelanggan setia warung kopi. Sebab warung kopi menjadi tempat berkumpulnya semua masyarakat untuk menikmati secangkir kopi.

"Walaupun Banda Aceh tidak memiliki kebun kopi, namun pertumbuhan warung kopi dan usaha penjualan bubuk kopi di Banda Aceh dalam beberapa tahun terakhir terus tumbuh pesat," ungkapnya.

Dia menjelaskan, "Festival Makanan dan Kopi Aceh 2012" ini merupakan wujud dari budaya masyarakat Aceh yang suka minum kopi karena sudah menjadi kebiasaan orang Aceh pada umumnya.

"Kebiasaan masyarakat ini mulai dimanfaatkan para pebisnis warung kopi di Aceh. Mereka banyak membangun warung kopi dengan kualitas mewah, seperti menyediakan wi-fi, tontonan layar lebar dan berbagai menu makanan," katanya.

Di bagian lain dikatakan, festival kopi ini juga digelar untuk mengapresiasikan produsen dan pengusaha kopi di Aceh.

"Festival ini melibatkan petani kopi, pedagang, eksportir, pengusaha bubuk kopi hingga pengusaha warung kopi seluruh Aceh," ujarnya.

Festival yang diikuti 37 gerai itu berlangsung hingga 4 November 2012. Dalam festival yang digelar untuk kedua kalinya itu juga tersedia berbagai macam makanan khas Aceh. Selain aneka macam kopi khas Aceh, festival juga dimeriahkan dengan demo masak makanan khas Aceh dan kuah beulangong.

Ditambahkan, dalam festival ini, pemilik kopi memperlombakan aneka rasa kopi khas Aceh dari berbagai jenis kopi.

Walikota Banda Aceh sendiri membuka festival ini dengan menumbuk kopi menggunakan jeungki (lesung). 

 |Sumber|

No comments:

Post a Comment